Berita UtamaNews

600 Petugas Gabungan Disiagakan, Perketat Warga Jakarta Berlibur Ke Puncak Bogor

Bupati Ade Yasin ; TNI/Polri Fokus Lakukan Penyisiran. Sejumlah Jalur Tikus Pun, Dilakukan Penyekatan.

BRO. kawasan Puncak Bogor, ditengah Pandemi Covid-19, tetap menjadi sasaran tujuan wisatawan domestik khususnya orang Jakarta, yang memanfaatkan hari libur Sabtu – Minggu, melancong ke Puncak Bogor. Apabila tidak segera diantisipasi Puncak bisa jadi Klaster Baru Penyebaran Covid-19, mengingat DKI Jakarta sebagai daerah episentrum Covid-19.

Salah satu upaya yang dilakukan Pemkab Bogor, menggelar razia di kawasan Puncak Bogor sebagai upaya mengantisipasi kerumunan pelancong yang bisa jadi penyebab penyebaran Covid-19.

Dalam Razia itu, Tidak kepalang tanggung sedikitnya 600 petugas Tim Gabungan terdiri dari TNI/Polri, Satpol PP termasuk Dishub dan Damkar, Sabtu (3/10) ini, disiagakan di sejumlah Titik di Jalur kawasan Puncak.

Baca Juga : Antisipasi Penyebaran Covid-19, Petugas Gabungan Kembali Perketat Keluar Masuk Jalur Puncak

“ Razia di wilayah Puncak Sesuai dengan perpanjangan masa PSBB Pra Kebiasaan Baru (AKB),” jelas Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor, Agus Ridhallah kepada wartawan  (2/10) , di Tegar Beriman Cibinong.

Ratusan petugas gabungan ini, akan menyisir ke sejumlah tempat-tempat wisata yang biasa menjadi titik kerumunan seperti kebun Teh Gunung Mas dan Riung Gunung. Sementara Untuk Rumah makan dan Obyek wisata , pengunjungnya dibatasi hanya 50 persen dari biasanya dengan memperketat penerapan Protokol kesehatan.

Meski demikian,jelas Ridho untuk perpanjangan PSBB-AKB, ada perubahan jam operasional hingga jam 8 malam, sebelumnya tempat usaha seperti rumah makan dan restoran maupun kafe harus tutup jam 7 malam.

Baca Juga :Bupati Bogor Geram Kawasan Puncak dan Bukit Alas Bandawasa Dipadati Pengunjung

“Kita perketat pelancong asal Jakarta yang bakal berwisata Ke kawasan Puncak, di tengah Pandemi Covid-19,” katanya

Razia bagi wisatawan asal Jakarta, tidak hanya dilakukan di jalur utama kawasan Puncak Bogor melainkan di sejumlah jalur tikus pun dilakukan penyekatan. Sehingga tidak ada celah bagi pelancong asal jakarta lolos untuk berlibur di Kawasan Puncak yang menyimpan sejuta keindahan alamnya.

” Bila ada warga luar Bogor yang tidak penting-penting amat, silahkan kembali,” imbuh Bupati Ade Yasin.

Beginilah ilustrasi kemacetan parah, di Jalur Puncak Bogor. Diakhir pekan Sabtu-Minggu, dipadati kendaraan wisatawan yang melancong ke Puncak Bogor. Foto ;Dok.net.

kekhawatiran Bupati Ade Yasin terhadap penyebaran Covid-19 di Puncak Bogor, memang kuat alasannya. Selain Jakarta sebagai Wilayah Episentrum Covid-19, warga Jakarta pun, bakal bermigrasi ke daerah daerah longgar di Bodetabek. Puncak salah satu incaran warga Jakarta untuk berlibur atau hanya sekedar jalan-jalan.

” Setidaknya 11 kecamatan dari 40 Kecamatan di Kabupaten Bogor yang berbatasan langsung dengan Jakarta, Depok, Tangerang, Cianjur termasuk Sukabumi dan Banten. Di titik Perbatasan ini, pergerakan manusianya, bisa saja tidak terpantau,” kata Ade Yasin.

Dalam Razia Gabungan di Kawasan Puncak, Anggota TNI dan Polri, lebih difokuskan melakukan screening atau penyisiran. Sedangkan petugas DLLAJ ditugaskan melakukan penyekatan jalur-jalur tikus. Sedangkan Damkar dan BPBD pun dilibatkan sebagai backup.

” Untuk razia di tempat-tempat wisata , dilakukan oleh Satpol PP dan harus sesuai protokol kesehatan termasuk juga kapasitas 50 persen untuk pengunjung ,”pungkas Bupati Ade Yasin.

 

Penulis : Irfan Fatria Irawan
Editor    : Azwar Lazuardy

Show More

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button