7 Tahun Belum Beres, Pembangunan Masjid Agung Bogor Dipastikan Molor Dari Target Akhir 2023

“Ya, semua proyek pembangunan strategis berjalan sesuai jadwal kontrak rampung Desember 2023, hanya pembangunan lanjutan Masjid Agung yang molor dan kontraktor diberikan kesempatan perpanjangan waktu kurang lebih 50 hari kerja untuk menyelesaikannya,” jelas Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Hanafi, Selasa (6/11)
BRO. KOTA BOGOR – Menjelang berakhirnya kepemimpinan Wali Kota Bogor Bima Arya, ada 10 proyek pembangunan Strategis Kota Bogor, tengah digeber pengerjaan penyelesaian proyek tersebut yang ditargetkan Desember 2023 selesai pembangunannya. Namun sayangnya dari 10 proyek strategis itu, ternyata pembangunan lanjutan Masjid Agung Bogor, dipastikan molor tidak bakal beres sesuai target.
Ironisnya, pihak kontraktor Masjid Agung berdalih molornya lanjutan pembangunan Masjid Agung disebabkan banyak faktor kendala terkait pembangunan dibagian menara masjid tersebut.
Alasan itu membuat Pemkot Bogor terpaksa memberikan perpanjangan waktu penyelesaiannya kurang lebih 50 hari kerja agar pihak kontraktor bertanggungjawab terhadap pembangunan lanjutan Masjid Agung yang berada di pusat perniagaan, Jalan Dewi Sartika Kota Bogor.
“Ya, Pemkot Bogor memberikan kesempatan perpanjangan waktu penyelesaiannya. Dasarnya penyedia jasa atau kontraktor pembangunan meminta untuk adendum. Dalihnya banyak faktor terkendala terkait pembangunan dibagian menara Masjid Agung,” ungkap Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Setda Kota Bogor, Hanafi kepada awak media, Selasa (7/11).

Menurutnya, Pemkot Bogor melalui Dinas PUPR juga sudah memberikan sanksi berupa denda keterlambatan secara kuantitatif kepada penyedia jasa atau kontraktor yang dinilai kurang profesional tersebut.
Untuk diketahui, pembangunan Masjid Agung Bogor, hampir selama 7 tahun pengerjaannya belum beres-beres alias tak kunjung selesai. Sejak 2016 proses pembangunannya sendiri terjadi kesalahan dan keterlambatan pengerjaan termasuk tudingan pengawasan Inspektorat Kota Bogor lemah.
Di tahun anggaran 2020, DPRD Kota Bogor telah menganggarkan Rp15 miliar dan hanya terserap Rp6,6 miliar untuk lanjutan pembangunan Masjid Agung.
Lalu pada APBD 2021, DPRD Kota Bogor bersama TAPD menganggarkan Rp31,4 miliar dan pada APBD 2022 ini dianggarkan Rp26 miliar. Namun pembangunan Masjid Agung yang menjadi kebanggaan warga Bogor itu belum juga beres dan tak kunjung selesai.
Kemudian Pemkot Bogor kembali melakukan pengajuan anggaran untuk pembangunan Masjid Agung tertuang dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun anggaran 2023.
Adapun Anggaran Rp39,2 miliar yang diajukan oleh Pemkot Bogor, diketahui akan digunakan untuk pekerjaan fisik konstruksi sebesar Rp35 miliar, jasa konsultasi pengawasan Rp1,2 miliar dan pengadaan perlengkapan masjid Rp3 miliar.
Namun sayangnya pembangunan Masjid Agung yang lokasinya berada di Kawasan Alun-alun Kota Bogor, dipastikan kembali molor penyelesainnya tidak sesuai target Desember 2023.
Sementara 10 proyek pembangunan strategis yang mulai digeber dan diplototi pengerjaannya dengan target Desember 2023 pembangunannya selesai dikerjakan tanpa masalah diantaranya proyek finishing pembangunan Sekolah Satu Atap (Satap), Proyek Revitalisasi Jembatan Otista, Pembangunan lanjutan Gedung RSUD Kota Bogor dan beberapa pembangunan fisik lainnya.
“Sembilan proyek pembangunan strategis Kota Bogor yang terus diawasi pengerjaannya pada bulan Desember 2023 bakal selesai berdasarkan target yang sudah ditetapkan,”jelas Hanafi.
Keyakinan rampungnya 9 proyek strategis Kota Bogor di era Wali Kota Bima Arya, diantaranya karena sudah dijadwalkan peresmiannya seperti pembangunan Sekolah Satu Atap (Satap) di wilayah Kecamatan Tanah Sareal yang akan diresmikan pada 17 Desember 2023 mendatang.
Hanafi juga menjelaskan selain meresmikan bangunan Satap. Gedung sekolah tiga lantai itu rencananya langsung dioptimalkan untuk menerima calon peserta didik baru di tahun ajaran 2024-2025.
Sedangkan peresmian pembangunan proyek strategis lainnya adalah Revitalisasi Jembatan Otista akan diresmikan pada 8 Desember 2023, kemudian untuk proyek lanjutan pembangunan RSUD Kota Bogor, peresmiannya dijadwalkan pada 27 Desember 2023.
“Ya, semua proyek pembangunan strategis berjalan sesuai jadwal kontrak rampung Desember 2023, hanya pembangunan lanjutan Masjid Agung yang molor dan kontraktor diberikan kesempatan perpanjangan waktu kurang lebih 50 hari kerja untuk menyelesaikannya,”pungkas Hanafi
Editor : Adjet