Wali kota Bima Arya Lantik Pejabat Di Sungai Cikeas, Menuai Kritik
Pengamat : Untuk Apa Pelantikan di Sungai?
BRO. Ini memang lain dari biasanya Wali Kota Bogor Bima Arya melantik sejumlah pejabat aparatur sipil negara (ASN)di sungai Cikeas, Katulampa, Bogor Timur.
Namun akrobrat Wali kota Bima Arya, yang sempat viral itu, menuai kritikan dari berbagai pihak.
Sebagian melihat seremoni itu unik karena lain dari biasanya. Namun sebagian lagi menganggapnya lebay.
Pengamat Politik dan Kebijakan Publik, Yus Fitriadi. menilai apa yang dilakukan Wali Kota Bima Arya tidak substantif.
“Iya kalau selama ini, beliau lebih mengedepankan hal yang tidak substantif dan justru meninggalkan hal yang substabtif. Ini sangat tidak perlu,”ujar Yus Fitriadi ketika dimintai komentarnya
Menurutnya apalagi pada kegiatan tersebut Bima juga sempat turun ke Sungai Cikeas lengkap dengan pakaian dinasnya,ini tidak banyak berpengaruh secara signifikan .
Baca Juga :Pemkot Bogor Matangkan Kebijakan Pengurangan Kantong Plastik Di Pasar Tradisional
Meskipun Bima sebenarnya memberikan contoh kepada para PNS Kota Bogor agar sering turun ke lapangan dan menjadi bagian dari solusi permasalahan yang dialami warga.
“Sudah hampir bisa dipastikan tidak akan berpengaruh signifikan terhadap visi yang dia miliki. Apalagi orientasinya pembangunan karakter para pejabat negara. Ini hanya akan menjadi “sekelebat” saja bagi para pejabat melihat dan menyaksikan kondisi yang sebenarnya,” paparnya.
Tanggapan senada juga dilontarkan Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto.Menurutnya , pelantikan ASN yang digulirkan secara eksentrik oleh Wali Kota hanya berdampak sesaat.
Seharusnya Bima Arya membuat sistem kerja yang baik. Termasuk memberikan keteladanan serta evaluasi berkala sistem itu sendiri.
“(efeknya) untuk jangka panjang sulit. Apalagi jika hal tersebut diproyeksi menjadi faktor yang mendorong kinerja mesin birokrasi. Itu semua akan dilupakan seiring bergantinya hari dan bulan,” tegas Atang.
Dalam kesempatan pelantikan itu, Wali Kota Bima Arya menyampaikan, abdi masyarakat yang sering turun ke lapangan akan memahami persoalan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Dengan begitu program-program yang dibuat bisa lebih tepat sasaran.
“PNS juga harus bisa melakukan inovasi dan kolaborasi dalam membangun kota ini. Di Kampung Cikeas ini sekarang sudah banyak perubahan setelah disentuh oleh beragam program kolaborasi dari warga, dinas maupun swasta. Itulah kolaborasi,” ungkap Bima.
Penulis : Ega
Editor : Azwar Lazuardy