Berita UtamaBisnisBogorianNews

Atasi Biang kemacetan , Bupati Ade Yasin : 9 Titik Macet Di Bogor Barat Dibenahi Dan Buka Jalur Lingkar Dramaga.

Petugas Harus Tegas. Truk Besar Dibatasi Jam Operasionalnya

BRO. Masyarakat pengguna jalan di jalur wilayah Barat yang semakin geram dengan kemacetan dan kesemrawutan di sepanjang jalur Dramaga hingga Leuwiliang Kabupaten Bogor. Sudah saatnya mendesak Pemkab Bogor bertindak dan mencarikan solusi penanganan macet yang semakin parah.

Kabar keluhan pengguna jalan maupun warga di sana, semakin terdengar di pendopo Cibinong. Bahkan kabarnya Pemkab Bogor, sedang menyusun konsep untuk menangani kemacetan di wilayah sebelah barat, mulai dari penanganan jangka pendek hingga jangka panjang.

“Saya tadi sudah memberikan arahan dan teknisnya, agar ada solusi jangka pendek kaitan macet,” ujar Bupati Bogor Ade yasin kepada wartawan, Rabu (22/12).

Menurut Bupati Ade Yasin, ada sembilan titik kemacetan dan kesemrawutan yang membuat semakin parah dan tidak terkendali kondisi kemacetan di wilayah sebelah barat. ke sembilan titik kemacetan yaitu Jalan Lingkar Dramaga, Warung Borong Ciampea, Pertigaan Cihideung Ilir, Pertigaan Situ Daun, Cinangneng, Pertigaan Cikampak, Simpang Cibatok, Simpang Cibungbulang, dan Pasar Leuwiliang.

Kemacetan Parah di jalur Bogor Barat, segera dibenahi Foto :SiBro

Ade Yasin optimis untuk mencarikan solusi kemacetan dan kesemrawutan di sana. Ada beberapa skenario penanganan kemacetan yang selama ini tidak pernah dilakukan bahkan terkesan kemacetan di sepanjang jalur wilayah Barat dibiarkan.

“Kami siapkan beberapa skenario penanganan kemacetan, mulai dari memberlakukan jam operasional truk besar, hingga pembukaan jalan baru,” kata Ade Yasin.

Sementara Anggota Tim Percepatan Pembangunan Kabupaten Bogor, Gus Udin menyebutkan bahwa langkah awal pembukaan jalur di wilayah barat dimulai dengan melanjutkan Jalur Lingkar Dramaga.

Ia menerangkan, Jalur Lingkar Dramaga Sesi II akan tersambung mulai dari Dramaga hingga Cikampak. Selain itu, Pemkab Bogor juga akan mempercepat pembangunan Jalan Rancabungur ke Galuga.

“Jadi, nanti masyarakat atau pengguna jalan dari Leuwiliang atau Leuwisadeng tak perlu lewat Cibungbulang, melainkan bisa langsung lewat akses Galuga ke Rancabungur,” kata Gus Udin yang bernama lengkap Saepudin Muhtar.

Kemudian, penanganan kemacetan jangka pendek di wilayah barat dilakukan dengan pemberlakuan jam operasional truk-truk besar seperti yang sudah berlaku di jalur utara.

“Kami akan membatasi jam operasional, seperti yang ada di Gunungsindur yang diberlakukan untuk truk besar. Pemkab juga akan menempatkan petugas di titik keluar masuknya kendaraan Itu untuk jangka pendeknya,” tutupnya.

Editor   : Arihta.S

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button
Close
Close