Berita Utama

Banyak Pegawai di Kantor Pemkot Bogor Lakukan Selfie Saat Terjadi Kebakaran

BOGOR KOTA,BRO-Petugas Pemadam Kebakaran dibuat geleng-geleng kepala begitu tahu respon kebanyakan pegawai di lingkungan Sekretariat Daerah Kota Bogor dalam menghadapi peristiwa kebakaran.

Dalam simulasi kebakaran pada Jum’at (14/2/2020), lebih banyak karyawan dan warga yang mendahulukan mengambil telepon selularnya ketimbang mengikuti prosedur penyelamatan yang sudah ditetapkan.

“Hasil evaluasi kami, respon merek masih belum baik. Karena tidak mengikuti prosedur penyelamatan yang ditentukan.Banyak yang mengambil handphone-nya untuk berswafoto atau selfie,” kata Kepala Bidang Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran pada Satpol PP Kota Bogor, Marse Hendra Saputra.

Marse berharap dengan adanya simulasi, mssyarakat dan karyawan di lingkungan Sekretariat Daerah bisa lebih siapsiaga saat menghadapi kondisi bencana. Untuk itu, walaupun kebakaran di lantai 3 Kantor Setda tersebut hanya simulasi, namun penting dan bermanfaat saat terjadi peristiwa sesungguhnya.

Dalam simulasi ini, Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tengah melakukan aktivitas di gedung Setda Kota Bogor tampak dikejutkan dengan adanya kepulan asap dari salah satu bagian gedung. Mereka lari berhamburan keluar dari ruangannya.

Sejumlah petugas pemadam kebakaran yang mendapat laporan adanya kebakaran langsung mendatangi lokasi. Tiba di lokasi, petugas langsung berusaha memadamkan api dan melakukan penyelamatan terhadap ASN yang terjebak di lantai empat.

Dua unit mobil Damkar diturunkan dalam kegiatan itu. Petugas juga melakukan penyelamatan korban pada bangunan vertikal dengan menggunakan teknik vertical rescue. Korban juga mendapat penanganan medis.

“Dari hasil simulasi ada beberapa catatan dan evaluasi untuk karyawan. Diantaranya slot88 , kesiapsiagaanyang harus ditingkatkan ketika tahu ada kebakaran,” ungkap Marse kepada sejumlah awak media.

BRO-1|AS

Show More

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button