Barak Siaga Pengamanan VVIP Istana Bogor Diresmikan Pangdam III/Siliwangi
Ini Alasan Wali Kota Bima Arya, Menghibahkan Bangunan Barak Siaga Senilai Rp. 1,8 Milyar
BRO. Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiyanto bersama Wali Kota Bogor Bima Arya, Ketua DPRD Atang Sanjaya, meresmikan Barak Siaga untuk pengamanan Very Very Important Person (VVIP) Istana Bogor, Kamis (5/11) di Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Barak Siaga yang berkapasitas 64 personel atau 2 pleton ini, merupakan hibah dari Pemkot Bogor yang pembangunannya senilai Rp.1,8 milyar.
“Barak siaga ini, digunakan Korem 061/Suryakancana untuk menempatkan personil pengamanan VVIP di Istana Bogor,” tegas Pangdam III Siliwangi Mayjen Nugroho ketika meresmikan bangunan Barak Siaga.
Menurut Pangdam Mayjen Nugroho, selain menjadi tempat tinggal Presiden Joko Widodo (Jokowi), Istana Bogor juga selalu mendapatkan kunjungan kenegaraan dari berbagai negara.
Baca Juga :Aksi Demo Mahasiswa, Mewarnai kedatangan Perdana Menteri (PM) Jepang ke Istana Bogor.
Keberadaan Barak Siaga ini, diharapkan tugas pengamanan VVIP dapat lebih maksimal mengingat letak barak dengan Istana Bogor relatif dekat.
” Ya kita perlu personel yang optimal untuk melakukan pengamanan di Istana Bogor,” ujar Mayjen Nugroho
Menyinggung tentang luas bangunan 400 meter, Pangdam Mayjen Nugroho, menilai Barak Siaga cukup memadai untuk menampung 2 pleton personel. Hanya saja tinggal dilengkapi dengan fasilitas seperti lemari dan peralatan lainnya.
“Ya, nanti kita isi peralatannya seperti lemari dan fasilitas lainnya,” katanya
Baca Juga :Olahraga Nyaman Akhir Pekan, Di Pedestrian Lingkar Istana Bogor dan Kebun Raya..
Sementara Wali Kota Bogor Bima Arya, sangat memahami adanya perlunya fasilitas dalam upaya menunjang pengamanan Istana Bogor. Terlebih Bogor sudah menjadi etalase nasional, dimana Jokowi tinggal di Bogor dan menerima tamu mancanegara.
Bahkan Bima menilai keberadaan Istana Bogor merupakan simbol negara yang kita jaga bersama-sama.
” Jadi, bukan hanya pengamanan Jokowi atau simbol negara, tetapi Istana Bogor ini merupakan simbol yang kita harus kita jaga,” ujarnya
Penulis : Rizky Multri Prayasa,
Editor : Azwar Lazuardy