BRO, Seorang bocah lelaki usia tujuh tahun, terpaksa harus tinggal di rumah Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Ada apa sebenarnya bocah bernama Tanggung Langit Mahajuna, sudah sebulan tinggal di rumah Gubernur Jawa Barat?
Ia terpaksa tinggal di rumah Ridwan Kamil karena orangtuanya dinyatakan positif Covid-19 dan harus menjalani karantina di rumah sakit.
Sang ayah, Yusuf, adalah seorang staf Ridwan Kamil.
Yusuf dan istrinya menjalani perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung selama dua pekan. Mereka kemudian mengisolasi diri selama 14 hari hingga dinyatakan sembuh total pada Senin (13/4/2020).
Dan setelah sebulan berpisah, Yusuf beserta istri menjemput sang buah hati yang menginap di rumah Ridwan Kamil pada Selasa (14/4/2020) malam.
Yusuf mengaku bahagia bercampur haru saat bertemu anaknya setelah dinyatakan sembuh.
“Tadi malam kita ketemu dia masih ragu, boleh enggak meluk. Jadi dia cuma lihat, mau mendekat, tapi boleh enggak, ya gitulah,” kata Yusuf.
Celoteh girang Langit terdengar di belakang telepon selama wawancara berlangsung.
“Anak saya lagi bikin gedung dari lego. Dia suka banget main lego,” ujar Yusuf.
Pertemuan Yusuf dan anaknya diceritakan Ridwan Kamil di akun Instagram-nya.
“Alhamdulillah, kemarin adalah cerita happy ending, hari bahagia bagi adik kecil yang selama 30 hari ini tinggal di rumah kami. Kedua orangtuanya sudah dinyatakan dokter sembuh total dari Covid. Yes!” tulis Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, dalam akun Instagram.
Emil mengatakan, banyak orang yang sembuh dari Covid-19 karena dukungan energi positif dari lingkungan sekelilingnya.
Menurut Emil, dengan meningkatkan imunitas dan selalu fokus pada hal-hal positif, virus corona bisa dikalahkan.
“Tangguh Langit Mahajuna namanya. Ganteng anaknya. Mentalnya selama 30 hari terpisah dari orangtuanya memang setangguh namanya. la juga yang dulu membuat puisi penyemangat melawan corona,” tegasnya.
Sediakan waktu video call dengan anak
Selama dirawat di rumah sakit, Yusuf bercerita, dia selalu menyediakan waktu untuk berkomunikasi dengan anak pertamanya.
“Video call, waktu awal sering video call, tapi pertengahan agak dikurangi, karena dia agak sedih kalau ngobrol, jadi frekuensinya kita jaga,” ujarnya.
Ia mengaku, anaknya menjadi salah satu dorongan besar untuknya agar segera sembuh.
Selama dirawat, Yusuf mengaku tetap produktif. Bahkan, ia masih tetap bekerja membantu Ridwan Kamil dalam sektor hubungan investasi dan kerja sama luar negeri.
Selama menjalani perawatan, Yusuf yakin bahwa ia bisa sembuh.
Ia juga berpesan agar para pasien yang sedang dalam perawatan tetap mempertahankan motivasi untuk sembuh.
“Semua (pasien) punya gejala berbeda. Tapi, dalam proses penyembuhan, berpikir positif sangat berpengaruh pada psikologis kita. Cara kita memandang virus ini akan sangat membantu proses penyembuhan. Ini berlaku untuk mereka yang punya gejala berat yang sedang berjuang untuk hidupnya,” kata Yusuf.
Penulis: Adi Kurniawan
Editor: Adi Kurniawan
Foto: Kompas.Com