Bupati Ade Yasin : BPN Kabupaten Bogor, Masih Jauh Capai Target 3000 Sertifikasi Aset Pemerintah

BRO. Bupati Bogor Ade Yasin menilai kinerja Kantor Agraria Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kabupaten Bogor, dalam mensertifikasi aset Pemda Kabupaten Bogor, masih jauh dari target 3000 aset pemerintah dan baru bisa diselesaikan 700 sertifikasi aset Pemkab Bogor.

“Masih jauh, kan target kami di 3.000 aset, semestinya tersertifikasi oleh kantor BPN Kabupaten Bogor,”cetus Bupati Ade Yasin usai menerima simbolis sertifakasi aset Pemkab Bogor dari Kantor BPN Kabupaten Bogor, Jum’at (29/1)

Menurut Bupati Ade Yasin, sertifikasi aset tersebut dilakukan pihaknya, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan yang mungkin bisa terjadi di kemudian hari.

” Ya, ini akan kami lakukan secara bertahap penyelesaiannya. Jadi setiap tahun kami harus mendata dan melakukan sertifikasi terhadap aset-aset yang ada,” ujarnya.

Ade Yasin sangat berharap agar Kantor BPN Kabupaten Bogor dapat menyelesaikan target 3000 aset pemerintah disertifikatkan.

“Sertifikasi aset Pemkab sangat perlu, agar tidak ada konflik dikemudian hari dan saling klaim, kalau sudah selesai sertifikatnya, kan enak,” pinta Ade Yasin

Sementara Kepala Kantor ATR/BPN Kabupaten Bogor Sepyo Achanto, berdalih masih ada beberapa kendala yang dialaminya dalam melakukan sertifikasi terhadap aset-aset pemerintah.

“Misalnya, ada aset yang dikuasai oleh pihak lain. Ini kan tentu perlu penanganan khusus dan membutuhkan waktu,”kilahnya

Namun demikian, Dirinya mengaku optimistis, bisa melakukan sertifikasi terhadap 500 aset-aset pemerintah di tahun ini. Bahkan target 3000 sertifikasi aset pemerintah, bisa diselesaikannya di era kepemimpinan Ade Yasin – Iwan Setiawan.

“Kami optimis target ini bisa selesai di masa kepemimpinan Ibu,” ujar Sepyo untuk meyakinkan Bupati Ade Yasin.

Untuk diketahui, Tahun 2020, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bekerjasama dengan Kantor Agraria Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kabupaten Bogor, telah melakukan sertifikasi 700 lahan dari 800 bidang yang ditargetkan.

Editor : Azwar Lazuardy