Catatan Akhir Tahun , Kasat Pol PP Kota Bogor Minta ‘Masukan’ ke Wartawan
Oleh H.Azwar Lazuardy, Pemred bogornetwork.com
“Gaya komunikasi Humansis Kasat Pol PP serta jajarannya saat menjalankan tugas patut di contoh oleh daerah lain. Saat ini, sudah tidak zaman lagi bekerja dengan menggunakan kekerasan atau kata-kata yang kasar. Saya yakin, karir pak Agus ini bakal moncer jika terus bersikap seperti ini,” jelas Ketua PWI Kota Bogor Ari Surbakti pada refleksi akhir tahun yang digelar Sat Pol PP Kota Bogor bersama Wartawan Bogor , Kamis (28/12)
BOGOR. KOTA BOGOR – Keberadaan Sat Pol PP salah satu fungsinya penegakkan Peraturan Daerah (Perda) memang tidak mudah seperti membalikkan telapak tangan ,sebab mereka paling sering bersentuhan dengan masyarakat kecil seperti Pedagang Kaki lima (PKL).
Namun ini bukan penghalang tapi menjadi tantangan bagi anggota Sat Pol PP Kota Bogor yang dikomandani Agustian Syach atau biasa dipanggil Agus Demak sebagai Kasat Pol PP Kota Bogor.
Cara pendekatan Humanis dengan tidak main gusur tentu ini menjadi langkah jitu Agus Demak dalam melakukan penertiban terurtama PKL yang memang selalu memanfaatkan fasilitas umum seperti trotoar maupun badan jalan untuk menggelar dagangannya. Olehkarenanya Bogor sempat dijuluki sebagai Kota ‘Surga bagi PKL’.
Ketua PWI Kota Bogor Arihta Surbakti Utama melihat, kinerja Satpol PP Kota Bogor sudah baik, serta humanis dalam menjalankan tugasnya di lapangan. Tentu hal tersebut wajib didukung dan ke depannya lebih ditingkatkan lagi.
“Gaya komunikasi Kasatpol PP serta jajarannya saat menjalankan tugas di lapangan, patut di contoh oleh daerah lain. Saat ini, sudah tidak zaman lagi bekerja dengan menggunakan kekerasan atau kata-kata yang kasar. Saya yakin, karir pak Agus ini bakal moncer jika terus bersikap seperti ini,” jelas Arihta pada refleksi akhir tahun yang digelar Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) Kota Bogor bersama wartawan Bogor di Café Harinni Kota Bogor, Kamis (28/12).
Hal yang sama juga dilontar Wartawan Senior Usep dari TV One. Dia mengakui beberaoa penertiban pedagang seperti disepanjang Jalu Tajur dinilainya cukup baik dan berjalan kondusif
“ Pedagang di sana tidak ada yang menjerit saat ditertibkan. Justru merubah dari air mata menjadi mata air. Artinya apa yang dikhawatir pedagang tidak boleh berjualan ternyata justru lokasi tersebut menjadi mata air sebagai tempat mengais rejeki ,”ujar Usep.
Begitu pula disaat Pendemi Covid 19 , Agus Demak turun langsung memberikan bantuan kepada pedagang malam seperti Tukang nasi goreng karena mereka dilarang berjualan selama pandemi waktu itu.
“ Cara humanis yang dilakukan Kasat Pol PP Agus Demak sangat menyentuh dan ini sempat viral di media sosial,” katanya
Hal lain pun seperti penertiban pedagang di jalan Merdeka. Meski masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemkot Bogor untuk menata kawasan itu lebih tertib lagi dari serbuan PKL, Petugas Sat Pol PP Kota Bogor dalam penertiban PKL di sana tidak main hantam kromo.
Namun demikian , memang masih ada warga yang mempertanyakan ketegasan Sat Pol PP ketika dihadapkan dengan persoalan perizinan bangunan untuk Usaha sebut saja perizinan sebuah café di Kota Bogor ternyata masih ada yang seenaknya membuka usaha tanpa dilengkapi perijinan sesuai dengan perda di Kota Bogor. Sebut saja Café Bajawa dan Restoran Mie Gacoan yang seperti masih terkesan tarik ulur. Padahal Sat Pol PP Kota Bogor sudsh melayang baik SP3 maupun surat penyegelan.
Bahkan ketidaktegasan Pemkot Bogor dalam hal ini, Sat Pol PP Kota Bogor dalam menegakkan Perda terkait pelanggaran perizinan oleh Cafe Bajawa dan Restoran Mie Gacoan, kembali dipertanyakan DPRD Kota Bogor.
“Sayangnya, pihak Satpol-PP Kota Bogor, tidak kunjung mengambil langkah tegas kepada para pengusaha yang telah melanggar peraturan tersebut,”sindir Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Bogor, Anita Primasari Mongan
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Bogor Agustian Syach, pada Reflekti akhir tahun 2022. mengatakan, selain untuk mempererat tali silaturahmi refleksi akhir tahun ini sekaligus meminta masukan-masukan dari wartawan terkait kinerja yang sudah dilakukan selama ini serta ke depannya.
“Momen seperti ini (kumpul bersama, red) bagi kita di Satpol PP sangat jarang dilakukan. Baik untuk internal atau dengan rekan-rekan wartawan. Ya, karena kesibukan kita dalam bekerja lah yang menyebabkan waktu yang dimiliki sangat sempit,” ujar Agus Demak panggilan akrabnya di kalangan wartawan.
Agus pun menyampaikan ucapkan terima kasih, karena awalnya sempat ragu apakah rekan-rekan yang diundang ini bakal datang atau tidak.
“Kinerja Satpol PP saat ini, sempat viral atas kinerja kita sampai ke seantero Indonesia tentu tak lepas dari peran-peran wartawan yang memberitakan, yang akhirnya semua tahu aksi kita di lapangan seperti apa. Jelas, hal tersebut tidak membuat kita terbuai, malah terus meningkatkan lagi kinerja, agar bisa lebih baik lagi,”kata Agus.
Bahkan di akhir tahun 2022 ini, Kasat Pol PP Kota Bogor Agustian Syach melalui Instagram Sat Pol PP Kota Bogor, merealisasikan janji terhadap anggota yaitu memberikan seragam lengkap Sat Pol PP agar tampil lebih berwibawa dan percaya diri dalam melaksanakan tugasnya.
“Sesuai janji saya saat Pam unjuk sara di DPRD Kota Bogor, beberapa hari lalu, untuk memberikan seragam baru lengkap bagi anggota yang seragamnya sudah jelek. Saya tunaikan janji saya dan ini kado bonus akhir tahun dari kantor buat temen-temen semoga bermanfaat,” kata Agus yang langsung disambut gembira dengan tepuk tangan.
Penulis : H.Azwar Lazuardy, Pemred bogornetwork.com