BRO. Situasi Covid-19 di Kota Bogor semakin ‘menggila’. Selain pasien Positif terus bertambah, kini kebutuhan ketersedian oksigen mulai menipis.
Dikutip dari Instagram @bimaaryasugiarto, Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku ketersedian oksigen mulai menipis.
” Saya pantau dilapangan ketersediaan oksigen mulai menipis,” ujar Bima melalui @bimaaryasugiarto, Minggu (4 /7).
Namun demikian, setelah berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan dan Kementrian BUMN, kata Bima pasokan tabung oksigen untuk Kota Bogor akan ada penambahan.
Dijelaskannya Satgas Covid-19 Kota Bogor akan mengalokasikan 100 tabung oksigen besar per harinya bagi rumah sakit yang sangat membutuhkan
“Rumah sakit agar menghubungi Dinas Kesehatan. Kita ikhtiar maksimal untuk selamatkan warga,” pungkasnya.
Sementara itu Rumah Sakit Lapangan di GOR Pajajaran Kota Bogor, data terakhir sudah menampung 18 pasien rujukan dari RSUD Kota Bogor.
“Ke-18 pasien itu, gejalannya sedang dan berat, sudah kritis,”jelas Dirut RSUD Kota Bogor dr.Ilham Chaidir kepada awak media.
Sedangkan dikalangan masyarakat , permintaan isi ulang oksigen, di Kota Kota Bogor, dalam dua pekan terakhir ini, juga mengalami peningkatan dan ketersedian stok tabung pun mulai langka.
“Permintaan oksigen memang sedang naik, dibandingkan dengan situasi normal dan kalau stok tabung oksigen agak susah pak,” ujar Pemilik Bogor Oxygen, M Jauhari Arifin (45), Minggu (4/7)
Diakui Jauhari , permintaan oksigen didominasi oleh permintaan perorangan. Namun Bogor Oxygen miliknya juga bekerjasama dengan beberapa rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 untuk menyediakan pasokan oksigen di RS tersebut.
Editor : Azwar Lazuardy.
