Dilaporkan ke Polresta Bogor Kota, Aksi Jagoan Oknum Sipil Tendangi Mahasiswa GEMPPAR
BRO. Aksi damai Gerakan Mahasiswa Dan Pemuda Peduli Aset Negara (Gemppar) di depan Istana Negara Bogor, Rabu (13/10), menyoal adanya mafia aset negara dan mafia pajak , ternoda dengan gaya jagoan oknum tidak dikenal yang secara arogan menendangi beberapa mahasiswa.
Dari pantauan awak media , saat aksi berlangsung, secara tiba – tiba masuk kedalam barisan pengunjuk rasa, sambil menendangi beberapa mahasiswa. Aparat yang menjagapun segera melerai insiden yang terjadi, namun tidak mengamankan orang tersebut.
Bahkan pihak aparat yang ada dilokasi tidak mengenal orang tersebut, bahkan saling lempar.
Sementara dari Video yang beredar di media sosial , aksi jagoan oknum tidak dikenal, terlihat tengah dilerai oleh aparat kepolisian. Namun bogornetwork.com mendapat keterangan
dari warga sempat mengenal oknum tersebut.
” Ya saya kenal orang itu, inisial nama BI, berprofesi sebagai pengacara,” ungkap warga itu
” Setahu saya, dia orang yang dekat dengan perwira – perwira aparat hukum, dan juga sering latihan Boxer,” tambahnya.
Paska insiden gaya jagoan tersebut, perwakilan Gemppar dan korban mahasiswa, langsung melaporkan kejadian tindak kekerasan tersebut ke Polresta Bogor Kota.
(LP/B/783/X/2021/SPKT/POLRESTA BOGOR KOTA/POLDA JABAR), Kamis (14/10)
” Selain kekerasan, ini juga tindakan yang melanggar undang – undang. Kami bukan saja ditendangi, tapi ini sudah menodai kebebasan berpendapat di muka umum, yang jelas dilindungi Pasal 28 undang – undang dasar 1945,”jelas Fachri, Jendral Lapangan Gemppar yang juga korban tendangan.
Menurutnya, informasi yang terima, oknum yang menendangi mahasiswa bukan aparat, baik TNI ataupun Polri, tapi hanya seorang sipil biasa.
Fachri juga mempertanyakan jika benar informasi yang kami terima, orang itu hanya sipil biasa maka ini menjadi pertanyaan.
” Patut menjadi pertanyaan, apa motif dan tujuannya. Jika benar oknum itu hanya sipil, apa maksud dan tujuannya, mengganggu aksi kami, hingga menendangi beberapa mahasiswa hingga terluka,” ujar Fachri.
Bahkan Fachri mendesak pihak Polresta Bogor Kota, segera menangkap orang tersebut, dan diproses sesuai hukum yang berlaku.”
” Laporan kami telah diterima, dan sudah di BAP, bahkan bukti video kejadian jelas, dan banyak aparat baik TNI dan Kepolisian yang ada dilokasi saksi peristiwa tersebut,” pungkasnya.
Editor : Azwar Lazuardy