DPRD Kota Bogor Nilai Pelayanan PDAM Tirta Pakuan Masih Kecewakan Pelanggannya
Anggota Komisi II Mahpudi ; Sidak Pelayanan PDAM Tirta Pakuan Ini Merupakan Jawaban Dari Banyaknya Keluhan dan Kekecewaan Warga Pelanggan Air Bersih Menyoal Buruknya Pelayanan PDAM Tirta Pakuan Bogor.
BRO. Pelayanan PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, ternyata masih dikeluhkan pelanggannya. Pasalnya banyak aduan pelanggan yang kecewa lantaran membengkaknya tagihan pembayaran Rekening PDAM akibat rusaknya meteran air di rumah warga pelanggan air bersih.
Kekecewaan pelanggan PDAM Kota Bogor itu, terungkap saat Komisi II DPRD Kota Bogor melakukan inspeksi mendadak (Sidak)dan berdialog dengan sejumlah pelanggan di Kantor pelayanan PDAM Tirta Pakuan, Senin (13/12).
Selain melonjaknya tagihan rekening pembayaran penggunaan air bersih , pelanggan juga mengaku kecewa karena masih terjadi kebocoran air termasuk tidak mengalirnya air bersih ke rumah pelanggan.
Padahal tekad Dirut maupun jajaran direksi Perumda Tirta Pakuan ,senantiasa memberikan pelayanan prima terhadap pelanggannya dengan memanfaatkan aplikasi digital, sehingga baik kerusakan meteran air maupun adanya kebocoran bisa cepat terditeksi dan segera diantisipasi sehingga tidak terjadi pembengkakan tagihan pembayaran rekening PDAM sehingga pelanggan sangat dirugikan .
“Iya pak, saya tagihan air naik hingga Rp.450 ribu. Padahal biasanya bayar cuman Rp.100 ribu. Sudah dua bulan ini tagihan membengkak karena materan PDAM rusak,”keluh seorang pelanggan warga Pamoyanan, Kecamatan Bogor Selatan ketika berdialog dengan Anggota komisi II, di Kantor Pelayanan PDAM Kota Bogor, Senin (13/12)
Setibanya di kantor pelayanan PDAM Tirta Pakuan. Sejumlah anggota Komisi II langsung menyapa warga dan mengecek pelayanan sistem pelayanan terhadap pelanggan tanpa didampingi oleh jajaran direksi.
Namun setelah mengetahui adanya Sidak anggota Komisi II DPRD Kota Bogor, seakan jajaran direksi pun terkejut melihat kedatangan para wakil rakyat dan tengah berdialog untuk menampung keluhan serta kekecewaan pelanggan PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor terkait pelayanan.
Untuk menjawab keluhan pelanggannya itu, jajaran Direksi membawa anggota Komisi II berkeliling kantor mulai dari kantor pelayanan, melihat server pelayanan hingga ruang call center yang aktif 24 jam.
Sidak Komisi II DPRD Kota Bogor ini tentunya sebagai jawaban dari banyaknya keluhan dan kekecewaan warga sebagai pelanggan air bersih menyoal buruknya pelayanan Perumda Tirta Pakuan Bogor.
Baca Juga :Wali Kota Bima Arya Marah, Ancam Blacklist Kontraktor Proyek Jalur Sepeda Jalan Sudirman
“Memang sidak ini terkait banyaknya aduan dari warga. Nah itu terbukti dengan adanya uji sampel yang kami lakukan di kantor pelayanan PDAM . Seperti masalah meteran macet, pembayaran membengkak memang terjadi dan dikeluhkan warga,” ujar Mahpudi anggota Komisi II DPRD Kota Bogor kepada sejumlah awak media.
Bahkan temuan hasil sidak ini pun tegas Mahpudi, bakal dijadikan bahan evaluasi oleh Komisi II untuk selanjutnya memanggil Direktur Utama bersama para Direksi Perumda Tirta Pakuan.
Menurut Mahpudi, PDAM Tirta Pakuan seharusnya selain meningkatkan PAD Kota Bogor, juga harus bisa meningkatkan pelayanan prima kepada pelanggannya , agar berbagai keluhan dan aduan kekecewaan minimal dapat dikurangi.
“Pelanggan itu aset bagi Perumda Tirta Pakuan. Bahkan warga yang harus diproteksi, jangan sampai nanti kita hanya melakukan rapat kerja yang mendengarkan benefit dari Perumda Tirta Pakuan sedangkan pelanggannya kesulitan dan terabaikan. Ini artinya Pemkot Bogor dapat PAD dari PDAM , tapi tidak abaikan keluhan masyarakat. Seperti ada pembayaran tagihan sampai dua kali lipat ,itu kan tidak masuk akal,” ungkap Mahpudi.
Baca Juga :Alhamdulilah, Akhirnya 43 Pasutri Ini Diakui Negara
Sedangkan anggota Komisi II lainnya, Angga Alan Suryawijaya lebih menekankan jajaran direksi Perumda Tirta Pakuan, untuk meningkatkan sarana dan prasarana terkait pelayanan air kepada pelanggan.
Sebab, menurut aduan yang diterimanya , air dari Perumda Tirta Pakuan kerap tidak mengalir ketika hujan deras terjadi.
“Alasan dari Dirtek kan karena kondisi air di hulu kotor, sehingga aliran air bersih ke warga di perkecil. Ini harus jadi perhatian , agar pelayanan tetap maskimal bagaimanapun kondisinya,” tegas Angga.
Sedangkan Ketua Komisi II DPRD Kota Bogor Rusli Prihatevy berjanji akan terus memantau dan lakukan Sidak apalagi di akhir tahun terkait pelayanan Perumda Tirta Pakuan kepada warga.
Apalagi saat ini cuaca sudah memasuki musim penghujan. Sehingga Perumda PDAM Tirta Pakuan harus memiliki rencana cadangan untuk meningkatkan pelayanan.
Baca Juga :Komisi II Rusli Prihatevy Ingatkan Bos PDJT Lies Permana Harus Tancap Gas
“Di musim penghujan ini, kondisi air pasti akan keruh di hulu. Nah PDAM Tirta Pakuan harus memiliki solusi untuk itu,” ujar Rusli.
Kemudian di Business Plan, Ketua Komisi II , Rusli berharap PDAM Tirta Pakuan yang saat ini dinilai sebagai BUMD paling sehat di Kota Bogor bisa memiliki solusi pemecahan masalah dengan pelayanan kepada masyarakat dan pelanggannya.
“Semua harus disiapkan di Business Plan tahun depan, sebelum adanya PMP lagi. Jadi solusi menyelesaikan masalah pelayanan ini harus ikut tertuang,” pungkasnya.
Sementara Sidak di Kantor pelayanan PDAM Tirta Pakuan Bogor, langsung dipimpin oleh Ketua Komisi II DPRD Kota Bogor Rusli Prihatevy diikuti Wakil Ketua Komisi II Angga Alan Surawijaya, Sekretaris Komisi II Lusiana Nurissiyadah serta anggota Komisi II, Safrudin Bima, Mahpudi Ismail, Muaz HD, Maesaroh, Ade Askiah, Ahmad Aswandi, Ujang Sugandi dan Mulyadi.
Editor : Azwar Lazuardy