DPRD Kota Bogor Pastikan, 3000 Guru Ngaji Dapat Gaji Rp.150 Ribu dan Ikut BPJS Ketenagakerjaan
Ketua DPRD Atang Trisnanto : Alhamdulillah, Dana Insentif Guru Ngaji untuk Tahap Pertama , Sudah Cair. Selanjutnya, Diharapkan Pemkot Bogor bisa Memproses Lebih Cepat
BRO. Sebanyak 3000 guru ngaji di Kota Bogor dipastikan mendapatkan gaji sebesar Rp.150 ribu tiap bulannya dan di daftarkan di dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.
Perhatian dan kepedulian wakil rakyat di Komisi IV DPRD Kota Bogor terkait pencarian gaji bagi ribuan guru ngaji ini, sudah dipastikan berdasarkan hasil rapat Komisi IV dengan Bagian Kesra pada Setda Kota Bogor, Senin (21/3).
“Insyallah sebanyak 3000 guru ngaji akan mendapatkan insentif atau gaji sebesar Rp.150 ribu / bulannya. Bahkan untuk menjamin keselamatannya, mereka didaftarkan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dan ini diamini oleh bagian Kesra,” jelas Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor, Karnain Asyhar.
Baca juga :Berantas Peredaran Narkoba, BNNK Bogor Bakal Ungkap Sejumlah Kasus Narkoba Di Kabupaten Bogor.
Dijelaskan Karnain, untuk kepesertaan BPJS ketenagakerjaan, para guru ngaji akan mendapat premi sebesar Rp.Rp.5,400 per bulan, nantinya akan diambil dari dana insentif.
“Jadi besaran Premi khusus BPJS Ketenagakerjaan ini, tidak terlalu membebani dan sangat mengakomodir para guru ngaji,” ujarnya
Sebelumnya, para guru ngaji sempat protes dan mengadukan kasusnya Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto, lantaran tertundanya pencairan dana insentif guru ngaji oleh Pemkot Bogor.(5/3)
Menindaklanjuti aduan tersebut, Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto, bertindak cepat melakukan komunikasi dengan Kepala Bagian Kesra pada Setda Kota Bogor. Dalam waktu relatif singkat, Akhirnya proses pencairan dana insentif guru ngaji bisa dilaksanakan pada 18 Maret 2022.
Baca juga :Komisi IV DPRD Kota Bogor Bahas Tunggakan Gaji Guru dan Wacana PTM
“Alhamdulillah untuk tahap pertama tahun ini sudah cair. Ke depan, karena pencairan ini membutuhkan SK Walikota, diharapkan bagian Kesra bisa memproses lebih cepat, agar para guru ngaji bisa mendapatkan manfaat dan merasa pemerintah hadir untuk mereka,” ungkap Atang.
Atang menjelaskan bahwa berdasarkan informasi dari Bagian Kesra pencairan dana insentif dilakukan tiga bulan sekali. Namun, ia berharap proses pencairannya bisa dilakukan dengan cepat dan tepat.
Warga Kota Bogor, Dipastikan Berangkat Haji Tahun ini.
Sementara informasi penting lainnya dari hasil rapat Komisi IV DPRD Kota Bogor dengan Bagian Kesra Pemkot Bogor adalah kepastian keberangkatan kurang lebih 1100 warga Kota Bogor, untuk menunaikan ibadah haji tahun ini.
“Insya Allah, calon Haji Kota Bogor, sudah dipastikan diberangkan pada musim haji tahun ini. Kepastian keberangkatan jamaah haji 2022 ini, menjadi kabar gembira bagi warga Kota Bogor. Semoga ibadahnya lancar dan diberikan keselamatan dalam keberangkatan dan kepulangan,” ungkap Karnain.
Program RTLH Kota Bogor.
Dalam rapat yang dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor, Said Muhammad Mohan dan anggota Komisi IV , Ade Askiah, Siti Maesaroh, Sri Kusnaeni, Dody Hikmawan, Murtadlo dan Syarif Sastra, juga membahas program Rumah Tidak Layak Huni.
Wakil Ketua Komisi IV, Muhammad Mohan menjelaskan hingga saat ini sudah ada 22 ribu pendaftar untuk program RTLH Kota Bogor. Namun, kuota yang ada tahun ini hanya sebanyak 5000 rumah.
Sehingga, Mohan berharap, disisa waktu hingga 2024 ini, ada 50 ribu rumah bisa mendapatkan manfaat dari program ini, sesuai dengan visi Wali Kota Bogor yang dituangkan didalam RPJMD Kota Bogor.
“Harapan kami, satu unit rumah bisa mendapatkan anggaran secara maksimal agar masyarakat tidak kesulitan akibat anggaran tidak maksimal,” pungkas Mohan.
Editor : Azwar Lazuardy