Berita UtamaNews

Duh, Kota Depok Satu-satunya Daerah Berstatus Risiko Tinggi Covid-19 di Jabar

Doni Monardo Puji Upaya Pemprov dan Gugus Tugas Kendalikan Pandemi

BRO. Merujuk hasil kajian pusat terhadap risiko penyebaran COVID-19 hingga 2 Agustus 2020, Kota Depok menjadi satu-satunya daerah di Provinsi Jawa Barat yang masih berstatus risiko tinggi penyebaran Covid-19. Adapun 17 daerah lain sudah dinyatakan risiko rendah dan sembilan daerah lainnya risiko sedang.

Namun demikian, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Kepala Satuan Tugas Nasional Penanganan COVID-19 Letnan Jenderal Doni Monardo memuji upaya Pemerintah Provinsi melalui Gugus Tugas Jabar dalam mengendalikan pandemi COVID-19 di tanah Pasundan.

“Padahal Jabar merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia, hampir 50 juta jiwa serta memiliki kepadatan penduduk tertinggi tidak hanya di Indonesia tapi juga di dunia,” kata Doni seusai memberikan bantuan dua juta masker kepada Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Gedung Negara Pakuan, Bandung, Kamis (6/8/2020).

Baca juga : 60 Persen Kabupaten/Kota di Jabar Zona Biru dan Segera New Normal

Kepala Gugus Tugas Nasional ini menilai  Gubernur Jabar dengan semua komponen yang ada bisa mengendalikan pandemi COVID-19 dengan baik. Upaya keras tersebut menjadikan banyak statusnya risikonya menjadi rendah dan sedang. “Tapi juga yang risiko tinggi, tetapi masih banyak yang risikonya rendah. Ini harus kita pertahankan,” ucap dia.

Doni menuturkan 90 persen warga Indonesia mengetahui protokol kesehatan tetapi persentase kepatuhan warga untuk menerapkannya masih di bawah angka 50 persen. Untuk itu, dia mengajak masyarakat untuk aktif dalam edukasi penerapan protokol kesehatan COVID-19.

Baca juga : New Normal Jabar, Pendakian Gunung Dibolehkan Tapi Solo Hiking

Adapun Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, Ridwan Kamil mengatakan, bantuan masker dari pusat itu melengkapi program enam juta masker bagi warga Jabar. Masker tersebut sudah dibagikan Gugus Tugas Jabar dalam pendistribusian paket bantuan sosial (bansos) pangan provinsi.

“Kami ucapkan terima kasih, sudah ada bantuan berjuta-juta masker sebagai bagian dari kampanye kita sambil menunggu vaksin (COVID-19) tersedia. Karena kewajiban kita semua adalah menjaga (dari penularan COVID-19), salah satunya dengan menggunakan masker,” kata Kang Emil.

 

Penulis : A. Basuki
Editor   : Azwar Lazuardy

Show More

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button