Berita UtamaBisnisBogorianaNews

Heboh , Orang Tua Kecam Wisuda TK Hingga SMA, DPRD Panggil Disdik Kota Bogor

“Hapuskan wisuda dari TK hingga SMA. Biaya sewa gedung Bagi yang tidak mampu diwajibkan bayar sampai ada yang pinjam rentenir,” ujar Ira warga Cimanggu Bogor kepada bogornetwork.com. Minggu (18/6)

BRO. KOTA BOGOR – Fenomena Wisuda dari tingkatan TK hingga SMA saat ini tengah menjadi buah bibir masyarakat. Sebab, tidak sedikit dari orang tua murid yang mengeluhkan kegiatan wisuda ini karena biaya wisuda dibebankan ke orang tua murid padahal wisuda hanya untuk tingkat pendidikan perguruan tinggi.

Akibat kegiatan wisuda itu , pihak orang mengecam wisuda TK sampai SMA yang dinilai hanya menghambur-hamburkan uang yang sangat membebani oran tua murid.

“Hapuskan wisuda dari TK hingga SMA. Biaya sewa gedung Bagi yang tidak mampu diwajibkan bayar sampai ada yang pinjam rentenir,” ujar Bunda Ira, warga Cimanggu Bogor kepada bogornetwork.com. Minggu (18/6)

keluhaan sama juga dilontarkan mamah fadli. Dia menilai wisuda jenjang TK, SD, SMP dan SMA hanya memberatkan orang tua karena harus mengeluarkan uang yang tak sedikit.

Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor, Akhmad Saeful Bakhri . Foto : Humpropub

“kami masih harus memikirkan biaya pendaftaran dan persiapan sekolah selanjutnya,” keluhnya.

Menanggapi fenomena tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor, Akhmad Saeful Bakhri mengaku akan memanggil Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor. Sebab, fenomena wisuda untuk pelajar ini juga muncul di sekolah-sekolah di Kota Bogor.

“Kita ingin meminta penjelasan dari Disdik. Sekaligus kami ingin memetakan dan mengevaluasi acara seremoni wisuda yang telah di keluhkan oleh wali murid,” ujar pria yang akrab disapa ASB ini.

Lebih lanjut, ASB juga mempertanyakan esensi dari kegiatan wisuda yang digelar oleh sekolah-sekolah apakah bentuk momen bersejarah atau hanya pemborosan yang terlalu diromantisasi. Sehingga, menurut ASB perlu adanya surat edaran dari Disdik kepada pihak sekolah agar mempertimbangkan pelaksanaan wisuda ini.

“Pihak sekolah pun harus memahami, tidak semua wali murid bisa menerima wisuda. Ada yang pro ada yang menolak bahkan mengecam wisuda TK sampai SMA. Sehingga jangan sampai kita membudayakan kegiatan teaterikal yang sebenarnya tidak terlalu urgen dan malah menghabiskan banyak dana,” tegas ASB.

ASB menjelaskan, definisi dari wisuda adalah upacara peneguhan atau pelantikan bagi seseorang yang telah menempuh pendidikan. Di kalangan akademik, wisuda merupakan penanda kelulusan mahasiswa yang telah menempuh masa belajar pada suatu universitas dan mendapatkan gelar pendidikan.

Sehingga, jika wisuda tingkat TK sampai SMA hanya bertujuan menyerahkan ijazah dan tidak ada prosesi penyematan gelar atau pengakuan terhadap gelar akademis, sudah sepatutnya kegiatan ini ditiadakan.

“Kita kuatir, ini menjadi ajang gengsi orang tua murid dan sekolah yang mahal harganya. Demi acara yang tidak lebih teaterikal semata. Kita berharap, sekolah jangan malah ikut mereduksi makna wisuda menjadi acara tahunan yang menghamburkan dana,” jelas ASB.

Pria yang besar dan lahir dari dunia pendidikan ini menilai seharusnya para pelajar yang telah lulus jenjang pendidikan, diberikan pendampingan dan pengarahan agar bisa masuk universitas dan mendapatkan gelar pendidikan yang sesungguhnya.

“Oleh karena itu, pihak sekolah pun diharapkan jangan ikut berkontribusi untuk melanggengkan acara wisuda seperti ini. Apalagi malah membiasakan acara wisuda dan menjadi pembenaran pada akhirnya. Jangan sampai kita melupakan makna wisuda sebagai momen sakral dan besar dalam dunia pendidikan,” pungkasnya.

Editor : Adjet

 

Show More

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button