Helikopter Basarnas Evakuasi Korban Kritis di Danau Sunter
Kabasarnas Marsdya TNI Kusworo ; Simulasi Evakuasi Korban kritis Ini Untuk Memantapkan Kesiapsiagaan Tim SAR maupun Basarnas Dalam Menghadapi Banjir di Jakarta dan Sekitarnya
BRO. JAKARTA – Heli Rescue (HR) 3604 Basarnas mengevakuasi korban dalam keadaan kritis dari Danau Sunter, Kamis (16/11) sekitar pukul 09. 30 WIB. HR-3604 melakukan houvering tepat di tengah danau.
Korban yang mengalami pendarahan pada paha itu telah mendapatkan penanganan medis awal dan sudah terbaring di tandu. Korban di atas perahu karet itu selanjutnya dievakuasi menggunakan teknik hoisting lalu diterbangkan ke RS Yarsi, Jakarta.
Dalam siaran pers Basarnas yang diterima bogornetwork.com, kamis (16/11) sore, disebutkan seperti itulah penggalan skenario evakuasi medis udara pada simulasi kesiapan tim SAR menghadapi banjir di Jakarta dan sekitarnya yang dilaksanakan di Danau Sunter, Jakarta Utara.
Pada simulasi tersebut, Basarnas melibatkan ratusan personil dari tim SAR yang berasal dari berbagai Potensi SAR, diantaranya BPBD DKI Jakarta, Lantamal III Jakarta, Marinir, Kodim Jakarta Utara, Kopasgat, Brimob Polda Metro Jaya,
Satlantas Jakarta Utara, PMI, Ambulance Gawat Darurat Dinkes DKI Jakarta, RS Yarsi, SAR Astra, SAR Majelis Tafsir Alquran (MTA), SAR Hidayatullah, Rumah Zakat, dan Pramuka Saka SAR DKI Jakarta.
Simulasi tersebut merupakan rangkaian kegiatan apel siaga banjir yang telah dilaksanakan di lapangan Kantor Pusat Basarnas seminggu sebelumnya, Kamis (9/11/2023).
“Simulasi ini untuk lebih memantapkan kesiapsiagaan tim SAR, baik dari Basarnas maupun potensi SAR dari aspek sumber daya manusia maupun sarana prasarana guna menghadapi atau mengantisipasi banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya,” jelas Kabasarnas, Marsdya TNI Kusworo usai menyaksikan langsung jalannya simulasi bersama unsur pimpinan terkait lainnya.
Selain menguji efektivitas dan efisiensi operasi SAR, simulasi tersebut juga dalam rangka memberikan jaminan pelayanan SAR yang maksimal dari Basarnas yang didukung Potensi SAR kepada masyarakat.
Meski demikian, Kabasarnas juga berharap peran aktif masyarakat terutama yang tinggal di kawasan rawan banjir untuk awareness atau waspada terhadap segala kemungkinan yang terjadi pada puncak musim penghujan yang diperkirakan terjadi pada akhir November 2023 hingga Februari 2024.
“Kami telah memetakan sejumlah kawasan yang rawan terjadi banjir. BPBD juga telah melaksanakan mitigasi untuk mengurangi resiko jatuhnya korban jiwa. Untuk itu, mari bersama-sama, bersinergi untuk mengantisipasi dampak buruk akibat banjir yang mengancam keselamatan hidup masyarakat,” ungkapnya.
Kabasarnas menjelaskan, kekuatan tim SAR yang ada di Jakarta dan sekitarnya mencapai 4.000 orang lebih. Basarnas sendiri mengerahkan berbagai peralatan dan sarana prasarana SAR air, seperti perahu karet jenis Landing Craft Rubberboat (LCR), Rigit Inflatable Boat (RIB), hovercraft, invlatable raft, peralatan selam, jetsky, aqua eyes, Diver Mounted Display (DMD), Remotly Operated Vehicle (ROV), hingga kendaraan Amphibi ATV.
“Simulasi ini kami laksanakan khusus di Jakarta. Namun, kami juga telah menginstruksikan kepada Unit Pelaksana Teknis atau Kantor SAR yang ada di seluruh Indonesia untuk melaksanakan siaga dan quick action dalam menghadapi perubahan musim, khususnya bencana hidrometeorologi yang mengancam keselamatan masyarakat di wilayah kerja masing-masing,” pungkasnya
Editor : Adjet