Himbauan Lebaran Prihatin Bima Arya Dicuekin, Ribuan Warga Sesaki Pasar Malam “Takbiran” Kota Bogor
BRO. Himbauan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto untuk merayakan hari raya Idul Fitri atau lebaran tahun ini secara prihatin, banyak diabaikan warganya. Tak hanya siang, tapi lautan manusia juga terjadi hingga malam hari.
Khususnya satu hari menjelang lebaran atau malam takbiran. Berdasarkan pantauan maraknya pasar kaget saat menjelang lebaran ini tak hanya terjadi di sejumlah ruas jalan raya, tapi area terbuka di perkampungan juga bermunculan.
Baca Juga : Kinerja Bima Arya Dievaluasi, Ini 7 Catatan Penting DPRD Kota Bogor
Tentunya kondisi tersebut berpotensi terjadinya peningkatan angka kasus penularan Corona Virus Disease (Covid-19) di Kota Bogor. Terlebih, hampir sebagian besar pengunjung maupun pedagang pasar malam takbiran itu acuh dengan adanya kebijakan Social atau Physical Distancing atau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Bogor yang sudah memasuki tahap 3 akhir.
“Saya rutin setiap tahun kesini mencari perlengkapan solat dan baju koko (pakaian muslim). Selain harganya murah, suasananya juga enak mirip kota santri,” ungkap Fajar Anugerah, 40, warga Bogor Timur saat ditemui di Pasar Malam “Takbiran” Jalan Pangeran Asogiri, Kelurahan Tanah Baru, Bogor Utara, Kota Bogor, Sabtu (23/05/2020) malam.
Baca Juga : Bima Arya Kembali Bubarkan Kerumunan Warga di Pasar Anyar
Sekedar diketahui, di Jalan Pangeran Asogiri ini memang setiap peringatan hari besar umat islam atau tradisi – tradisi lainnya sejak zaman dahulu, terkenal sebagai pasar kaget. Sebab, Jalan Raya Pangeran Asogiri yang diperkirakan sepanjang 2 kilometer ini ada satu pondok pesantren dan ratusan toko yang dikelola para santri maupun warga sekitar.
“Saya suka cari pakaian muslim buat anak sama suami untuk beribadah solat idul Fitri esok. Senang belanja disini saat malam takbiran karena ramai pedagangnya dan bukan cuma kebutuhan perlengkapan ibadah, tapi jajanan juga banyak,” kata Rina Ratna, 35, warga Cimahpar, Bogor Utara, Kota Bogor.
Baca Juga : Warga Enggak Suka Kalau Bima Arya Marah-marah
Diberitakan sebelumnya Bima Arya turun langsung memberi imbauan kepada pengunjung dan pedagang Pasar Kebon Kembang atau Pasar Anyar untuk mematuhi aturan PSBB.
Aksi ini dilakukannya lantaran melihat fenomena pasar di Bogor penuh dan sesak dengan pengunjung menjelang lebaran. Padahal Bogor masih dalam masa PSBB untuk menekan penyebaran Covid-19.
Baca Juga : Bima Arya Tampil di Iklan “Jangan Mudik” Bersama Gubernur dan Menteri
Bima yang itu baru sembuh dari Covid-19 ini meminta para pengunjung yang mayoritas ibu-ibu untuk memakai masker. “Ibu-ibu tolong maskernya dipakai,” ujar Bima yang mengenakan seragam lengkap Satpol PP melalui pengeras suara sambil berjalan sesekali menunjuk seorang ibu-ibu untuk mematuhi memakai masker.
Bahkan, aksinya itu sempat direkam dan di unggah ke media sosial, baik milik Pemkot maupun pribadinya. Terlihat dalam cuplikan video itu Bima tampak berdiri di antara para pedagang dan memberi imbauan.
“Tahun ini lebarannya prihatin, banyak yang enggak bisa makan. Jadi tahan dulu untuk beli baju barunya,” kata Bima.
Namun baik pembeli maupun penjual terlihat tidak menghiraukannya. Mereka justru lewat di depan Bima begitu saja dan tidak memperhatikan anjurannya.
Penulis : Redaksi Si Bro
Editor : Hari YD
Yg jelas pemkot bogor harus tegas dan terukur.
terapkan sanksinya..biar protokol PSBB tidak dilihat sebelah mata oleh warga kota bogor.
bila.perlu dilakukan penyekatan jalan dan razia. Motor yg boncengan ..bener g alamat KTP sama
Kasian Ojol dilarang disisi lain pengendara motor mulai seenaknya langgar aturan PSBB..
jgn lelah kang Bima…