Berita UtamaNews

Lagi, DPRD Kota Bogor Temukan Ada ‘Proyek Siluman’ Di Pedestarian Penataan Kawasan Suryakencana Bogor

Ketua Komisi III, Zaenul M : Pemkot Bogor Telah Melakukan Pekerjaan Mubazir Tanpa Perhatikan Aspek Sosial dan Perekonomian.

BRO. DPRD Kota Bogor, di akhir tahun  ini semakin gencar melakukan sidak di sejumlah proyek pembangunan Kota Bogor. ‘Proyek Siluman’ pun jadi temuan Komisi III, ketika meninjau proyek penataan kawasan Suryakencana, senilai Rp.31 milyar, dari dana pinjaman Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Temuan Komisi III DPRD Kota Bogor adalah proyek ‘Siluman’ pembangunan lima titik taman di atas pedestrian jalan Pedati Suryakencana Bogor. Bahkan konstruksinya permanen seperti kubangan yang berisi air keruh dan bau busuk.

Temuan proyek siluman di jalur pedestrian Penataan Kawasan Suryakencana Bogor itu menambah daftar proyek mubazir. Bahkan Ketua Komisi III, DPRD Kota Bogor, Zaenul Mutaqin menilai Pemkot Bogor telah melakukan pekerjaan yang mubazir tanpa memperhatikan masalah sosial dan perekonomian.

DPRD Kota Bogor, temukan ‘Proyek Siluman ‘, di pedestrian Kawasan Suryakencana Bogor. Rabu (14/12) Foto  : Humpropub.Sibro

“Pembangunan taman itu fungsinya tidak jelas dan cukup mengganggu. Kalau untuk penambahan RTH kami setuju, tapi bukan begini caranya, karena taman buatan ini dibangun permanen diatas pedestrian dan sangat mengganggu pejalan kaki serta pedagang. Ini malah merusak fungsi pedestrian, jadi kami rekomendasikan taman itu segera dibongkar,”tegas Zaenul.

Namun tak lama kemudian, Kontraktor pun langsung membongkar Kubangan proyek Mubasir yang ada di sepanjang jalan Pedati.

ZM panggilan akrab politisi PPP ini, juga mempertanyakan kepada pihak kontraktor dan Dinas PUPR terkait progres pengerjaan proyek penataan Suryakencana ini.

Baca Juga    :Komisi III DPRD Kota Bogor Ingatkan Pemkot Bogor Jangan Paksakan Proyek Jalur Sepeda Jelang Akhir Tahun ini. 

Berdasarkan laporan yang diterimanya, pembangunan proyek ini baru 50 persen. Padahal kata Zaenul, akhir tahun 2021 ini, penataan kawasan Suryakencana Bogor, harus sudah rampung pembangunannya. Sedangkan masih ada beberapa pengerjaan lainnya belum diselesaikan seperti lorong dan pekerjaan lainnya.

“Proyek inikan dibangun dengan uang pinjaman ke pemerintah pusat. Kalau hasilnya buruk dan tidak selesai sesuai target, tentu kami akan menuntut Pemkot Bogor untuk bertanggungjawab,” ujarnya

Rombongan Komisi III DPRD Kota Bogor dipimpin oleh Ketua Komisi III Zaenul Mutaqin dan diikuti oleh Wakil Ketua Komisi III Edi Darmawansyah serta anggota Komisi III Pepen Firdaus, Sopian, Karnain Asyhar, R. Laniasari, Dodi Setiawan dan R. Oyok Sukardi.

Sidak Komisi III DPRD Kota Bogor, rabu (14/12)

Komisi III, kata ZM sepakat tetap mengkritisi sejumlah aspek pembangunan yang tidak memperhatikan dampak sosialnya, seperti sulitnya akses kendaraan karena jalan dipersempit.

“Namun, karena sudah menjadi kajian dinas dan keinginan Walikota serta tertuang dalam gambar perencanaan seperti ini. Di satu sisi, pihak kontraktor sudah bekerja sesuai dengan perencanaan waktu dan juga teknis. Hanya saja kurangnya sosialisasi seperti yang disampaikan oleh para pedagang sehingga dilapangan pihak kontraktor terkendala dari aspek sosial.

“jadi secara tegas, Komisi III DPRD Kota Bogor tidak menolak penataan Suryakencana, tetapi kalau ada masalah, segera dicarikan solusinya. Jangan sampai merugikan para pemilik toko dan pedagang. Kita akan terus mengevaluasi terkait pembangunan penataan kawasan Suryakencana ini,” pungkasnya.

Baca Juga    :Wali Kota Bima Arya Marah, Ancam Blacklist Kontraktor Proyek Jalur Sepeda Jalan Sudirman

Sebagai informasi, Pembangunan Proyek pedestrian dan jalur sepeda di Jalan Sudirman juga bermasalah bahkan dikhawatirkan tidak bakal selesai hingga akhir tahun ini.(16/11.bogornetwork.com)

Hal itu juga sebenarnya sudah diingatkan oleh Ketua komisi III, Zaenul Mutaqin. Begini katanya.

“Pemkot Bogor jangan terlalu memaksakan proyek jalur sepeda dan pedestrian di Sudirman, dikerjakan jelang akhir. Proyek itu bukan prioritas pembangunan yang harus diselesaikan. . Bahkan pengerjaannya sulit bisa selesai sesuai target akhir Desember 2021 ini,”ungkapnya

Sementara Wali Kota Bogor, Bima Arya dalam sidaknya sempat kecewa dan marah dengan kontraktor karena lambat dalam pengerjaannya. Bahkan Bima Arya mengancam akan memblacklist kontraktor yang dinilainya amburadul dan tidak profesional.. (bogornetwork.com-11/12)

Editor : Azwar Lazuardy

Show More

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button