Bogor Bro-Malaysia resmi memiliki Perdana Menteri (PM) baru. Tadi pagi Sabtu (29/2020), sekitar pukul 10.30, Istana Negara Malaysia menyatakan siap melantik Tan Sri Muhyiddin Yassin PM Malaysia ke-8 pada 1 Maret mendatang.
Dikutip dari media Malaysia, Thestar.com.my, setelah menerima perwakilan dari kedua belah pihak, Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah, telah menentukan bahwa Presiden Parti Pribumi Bersatu Malaysia itu adalah sosok “Yang paling mungkin memimpin mayoritas,” kata Istana dalam sebuah pernyataan.
Rencana pelantikan Muhyiddin Yassin ini semakin memperkecil harapan Mahathir Mohamad untuk kembali berkuasa. Padahal sebelumnya, Mahathir mencalonkan dirinya kembali sebagai PM. Muhyiddin dan Mahathir sama-sama berasal dari Partai Bersatu, tetapi Mahathir kurang sependapat karena Muhyiddin mau berkoalisi dengan partai oposisi.
Sebelumnya Mahathir sempat resign dari jabatan itu, dan dipilih lagi oleh Raja Malaysia sebagai PM Sementara, pada awal pekan lalu.
Sosok TMuhyiddin Yassin sebelumnya juga didukung untuk menjadi PM Malaysia oleh Koalisi Barisan Nasional yang terdiri dari UMNO, Partai Persatuan Tionghoa Malaysia (MCA) dan Kongres India Malaysia (MIC), serta Partai Islam se-Malaysia (PAS).
Mahathir mengundurkan diri pada 24 Februari lalu. Ia mundur persis setelah Anwar Ibrahim mengatakan ada pengkhiatan dalam tubuh koalisinya dengan Mahathir.
Koalisi ini merupakan gabungan partai pendukung Mahathir dan Anwar yang terdiri dari Parti Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu), UMNO, Parti Islam Se-Malaysia (PAS), Gabungan Parti Sarawak (GPS), serta Parti Warisan Sabah (Warisan).
Penulis : Tegar Bagja