Berita UtamaBogorianaNews

Pegawai ASN Pemkot Bogor Bakal Gigit Jari, Akibat Pembayaran TPP Desember 2023 Ditunda ?

Anggota Dewan Komisi I, Endah Purwanti Pertanyakan "Apa Yang Menjadi Regulasi Pemkot Bogor Menunda Pembayaran TPP ?

BRO. KOTA BOGOR – Pegawai ASN di lingkungan Pemkot Bogor mulai resah dan gelisah serta mengeluhkan akibat penundaan pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) pada Desember 2023.

Sejumlah pegawai ASN di Balaikota Bogor menuturkan pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai ( TPP) pada akhir tahun Bulan Desember 2023, biasanya dirapel. Artinya dibayarkan dua bulan sekaligus TPP Desember dan Januari 2024. Namun Mereka bakal gigit jari lantaran adanya kebijakan Pemkot Bogor yang melakukan  penundaan pembayaran TPP Desember 2023 dan akan dibayar sekaligus pada TPP Januari 2024.

” Biasanya TPP Desember itu dibayar dobel sekaligus dengan TPP Januari. Tapi ini kenapa dibayar Januari 2024. kita kan punya kebutuhan yang mesti dipenuhi. Harusnya jangan begitu. ini sudah ramai di kalangan ASN,” ujar salah seorang pegawai ASN Pemkot Bogor, kepada awak media Rabu (13/12).

Penundaan pembayaran TPP Desember 2023 untuk ASN Pemkot Bogor diakui Sekretaris Badan Keuangan Aset Daerah (BKAS) Kota Bogor, Evandhy Dahni ketika dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telponnya, Rabu (13/12).

Kebijakan penundaan itu, jelas Evandhy Dahni diambil lantaran TPP sifatnya menyesuaikan kemampuan keuangan daerah. Apalagi, berdasarkan analisis pendapatan Kota Bogor pada 2023 takkan menyentuh 100 persen.

“Jadi, TPP Desember 2023 dibayar Januari 2024. Itu sudah sepakat dengan Dewan serta sudah dibahas oleh kepala OPD,” kilahnya saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon.

Bahkan pria yang akrab disapa Evan ini membantah bahwa penundaan pembayaran TPP tidak ada hubungannya dengan defisit keuangan yang sempat terjadi dan kegiatan seremonial akhir tahun.

“Gak ada kaitan. Tapi kalau pendapatan kita optimal, kami akan cek lagi proses pembayaran seperti apa. Namun sampai sekarang potensi pendapatan belum terlihat akan sampai 100 persen,”ujarnya

Lebih lanjut, Evan menjelaskan sebelum TPP, tunjangan itu bernama Tukin (tunjangan kinerja) dengan sistem pembayaran bekerja dulu baru dibayar.

“Januari dibayar Februari dan seterusnya, diselesaikan setahun anggaran. Kemudian November dibayar Desember. Sedangkan saat formatnya berubah menjadi TPP, Januari dibayar Februari dan seterusnya, untuk November dibayar Desember pada pekan keempat,” ungkap Evan

Sedangkan untuk 2023-2024, kata dia , format pembayaran dikembalikan seperti Tukin. “Jadi TPP Desember 2023 dibayar Januari 2024,”terangnya

Sementara Anggota Komisi I DPRD Kota Bogor, Endah Purwanti ketika dimintai tanggapannya terkait penundaan pembayaran TPP secara tegas menyatakan apabila merujuk kepada regulasi, proses perencanaan gaji dan tunjangan sudah dianggarkan per tahun anggaran. Artinya, mesti diselesaikan pembayarannya dalam setahun, baik di APBD murni maupun perubahan.

“Jadi tidak ada penundaan TPP, itu sudah clear. Bagaimana caranya dimundurkan, itu kan anggaran per tahun. Kalau mundur justru aneh,” tegasnya

Endah pun mempertanyakan, apa yang menjadi regulasi Pemkot Bogor memundurkan pembayaran TPP.

“Gak bisa dimundurkan, bagaimana nomenklaturnya?. Justru kan jelas ketika rapat anggaran, yang banyak dipangkas kaitan pembangunan,” ucap politisi PKS itu.

Sebenarnya gaji dan tunjangan merupakan satu paket yang utuh setiap tahun anggaran.

” Kalau dibayar tahun depan bagaimana? Jika si ASN masih di instansi itu, kalau pindah. Tentu kan ada perubahan dan penyesuaian TPP. Pembayaran TPP sebelumnya, mau merujuk darimana ?,” imbuhnya.

Bahkan dirinya tidak sependapat dengan pernyataan BKAD yang berdalih penundaan TPP lantaran pendapatan Kota Bogor takkan menyentuh 100 persen. Hal itu justru seharusnya tak mempengaruhi untuk menunda TPP.

“Jadi, TPP dan gaji itu sudah clear dan sudah dibahas di DPRD. Kalau ada penundaan begitu, berarti perencanaan tidak matang. Kalaupun banyak acara seremonial akhir tahun, mestinya nggak berimplikasi kepada TPP. Kan sudah ada ploting anggaran, kode rekeningnya pun berbeda,” pungkas Endah

Editor : Adjet

 

Show More

One Comment

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button