BRO, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim ungkapkan reaksi dari PT. KAI (kereta api Indonesia) sebagai operator commuterline Jabodetabek.
PT KAI Menyatakan kesanggupannya atas permintaan lima kepala daerah di Jawa Barat, yang melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), untuk menghentikan pengoperasian moda transportasi publik tersebut saat PSBB diterapkan selama 14 hari.
“Hasil dari video conference yang kami lakukan. Lima daerah yang akan melaksanakan PSBB sepakat untuk menghentikan operasional commuterline. Tinggal kita proses administrasinya seperti apa dan lakukan pembatasan yang maksimal, sesuai dengan namanya PSBB,” ungkap Dedie kepada wartawan, Bogor, Selasa, (14/4/ 2020).
Menurutnya, pengajuan untuk permohonan penutupan commuterline itu berapa lama. Hari ini, suratnya akan dikonsepsi.
“Kami sepakat, secara kolektif di tandatangani lima kepala daerah dan di kirim ke Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Jabar, Kemenhub dan pihak perkeretapian,” ujarnya.
Menurut Dedie, skema penutupan jalur itu bukan hal baru terjadi atau baru diusulkan. Sudah banyak jalur kereta api yang ditutup. Contohnya di stasiun Maja, wilayah Tanggerang itu sudah ada. Yang jarak jauh juga sudah dikurangi dan bahkan ditutup.
“Terakhir, harus juga dipikirkan, kalau misalnya perjalanan kereta api ditutup. Apakah masyarakat pindah moda transportasi atau seperti apa, itu harus diperhatikan oleh pemerintah daerahnya,” pungkasnya.
Penulis: R.Dewantara
Editor: Adi Kurniawan
Foto: Yudi Irawan
