Ratusan Petugas Pengawas TPS Pemilu 2024 di Bogor Utara Menjerit, Honor tak Kunjung Cair
BRO. KOTA BOGOR – Honor Ratusan petugas Pengawas TPS (PTPS) di Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor mengaku resah pasalnya honor mereka tak kunjung cair. Padahal, Pemilihan Umum (Pemilu) sudah selesai delapan hari lalu.
“Waktu 2019 setelah kita menyerahkan Form copy C1 Plano ke PKD, honor langsung dibayarkan. Waktu itu nominalnya Rp850 ribu. Sekarang sudah delapan hari belum juga dibayar,” ucap Ravida pengawas TPS 09 Bantarjati, saat ditemui di Gedung DPRD Kota Bogor, Kamis (22/2)
Ravida juga mengaku heran mengapa honornya belum dibayar. Padahal, apabila berkaca pada Pemilu 2019, honor Pengawas TPS diserahkan setelah mereka menyerahkan form C1 Plano ke Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD).
Ia juga mengaku tak tahu berapa nominal honor yang akan diterima pada Pemilu 2024. Sebab, sejak awal tak pernah diberitahukan upah yang akan diterima.
“Nggak tahu berapa honornya. Kami sempat ingin bertanya soal honor ke Panwascam melalui grup WhatsApp tapi dikunci, jadi nggak bisa chat. Bisa chat kalau ada pengarahan saja soal Siwaslu,” ujarnya
Ratusan PTPS , kata Ravida honor tersebut sangat diharapkan oleh Pengawas TPS lantaran mereka juga mempunyai kebutuhan yang mesti dipenuhi.
“ Jadi, tolonglah kami juga kan butuh honor itu untuk kebutuhan keluarga,” pintanya
Lebih lanjut, sambung Ravida, untuk honor dua kali Bimbingan Teknis Pengawas TPS, ia menerima masing-masing Rp100 ribu. Sedangkan upah untuk membawa logistik pemilu dari kelurahan ke TPS, diberi honor Rp175 ribu.
“Uang makan sebesar Rp61.750 dikali dua. Itu diberi setelah kita menyerahkan copy form C1 Plano diserahkan ke PKD,” ujar Ravida
Menanggapi hal itu, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bogor, Herdiyatna mengakui bahwa honor Pengawas TPS khususnya Bogor Utara belum dibayarkan, dan baru akan dibayarkan pada hari ini.
“Ya, Pengawas TPS Bogor Utara sudah datang ke kantor Bawaslu dan ada juga yang menjapri saya mengenai hal itu. Sebenarnya ini ada miss komunikasi antara Panwascam dan PTPS. Banyak juga PTPS yang bertanya ke PKD, tapi kan PKD tak tahu apa-apa soal itu. Harusnya Panwascam yang menjawab,” jelasnya kepada awak media ,Kamis (22/2)
Pihaknya juga sudah menjelaskan ke PTPS mengenai pencairan honor, yang baru akan dibayarkan tujuh hari setelah pencoblosan.
“Kalau dulu memang honor di TF setelah penyerahan form C1 Plano. Tapi kalau untuk sekarang aturannya tujuh hari setelah pencoblosan,” kilahnya.
Diungkap Herdiyatna , khusus hari ini pembayaran honor akan diberikan kepada 214 PTPS di Bogor Utara. Sementara sisanya belum bisa dibayarkan lantaran belum melengkapi administrasi.
“Jadi, yang belum bisa dibayarkan karena ada NIK yang belum lengkap, ada yang ganda, dan buku tabungan BRI belum selesai. Kalau ditanya kapan dibayar sisanya belum bisa dipastikan. Kalau perbaikan administrasi cepat, pembayaran juga bisa cepat,” ungkapnya.
Hal itu, paparnya, lantaran Bawaslu hati-hati dalam mengeluarkan keuangan agar tak terjadi temuan di kemudian hari.
“Bawaslu tidak mau salah transfer honor karena adanya kesalahan data yang bisa jadi temuan. Kami minta agar Panwascam mengumumkan agar PTPS yang belum memperbaiki administrasi segera diselesaikan,” katanya.
Selain itu, Herdiyatna juga menyatakan bahwa tidak ada pemotongan untuk honor bimtek dan transportasi.
“Tidak ada pemotongan sedikitpun, sudah kami transfer ke kecamatan sejak 6 Februari 2024. Jadi yang diterima oleh PTPS itu sudah sesuai,” pungkasnya
Editor : Adjet