Ratusan Sopir Angkot Aksi Demo, Tuntut Wali Kota Bima Arya Berlakukan Tarif BisKita

BRO. KOTA BOGOR – Ratusan sopir angkutan perkotaan di Kota Bogor, menggelar aksi demo di Balaikota Bogor, Senin (17/4). Mereka menuding Pemkot Bogor berbohong menyoal pemberlakuan tarif BisKita yang hingga kini digratiskan .
Penumpang BisKita, masih tidak dikenakan tarif alias gratis, secara otomatis pendapatan supir angkot di Kota Bogor menurun drastis.
“Kami ingin Wali Kota Bima Arya , memberlakukan tarif berbayar BisKita. Kami juga menuntut agar BisKita berhenti beroperasi sebelum adanya ketetapan adanya tarif berbayar,” jelas Koordinasi Aksi unjuk rasa, Rusdian usai bertemu dengan Wali kota Bogor dan Dinas terkait di Balaikota Bogor, Senin (17/4).
Selain menuntut diberlakukannya tarif BisKita, ratusan sopir angkot pun meminta pemberlakuan angkutan perkotaan hingga 20 tahun sekaligus Pemkot Bogor menunda program penataan angkutan umum hingga pembangunan Jembatan Otista rampung dikerjakan.
“Pembangunan jembatan Otista tidak menutup jalur angkot. Itu bakal berdampak besar terhadap rute sejumlah angkot termasuk penumpang yang berpengaruh terhadap penghasilan supir,” ujar seorang sopir dalam orasinya.
Menyikapi desakan tuntutan ratusan sopir angkot menyoal pemberhentian operasional BisKita, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor, Eko Prabowo menyatakan bukanlah kewenangan dari Pemerintah Kota Bogor melainkan kewenangan Pemerintah Pusat.
“Operator pemenang lelang, mereka berinvestasi lalu disubsidi oleh Pemerintah Pusat. Apalagi Bus nya masih ngutang. Jadi sambil mengurus tarif BisKita , kami Dinas Perhubungan, kami tidak akan melakukan penertiban di jalan,” kilahnya
Begitu pula masa perpanjangan angkot sampai 20 tahun, Eko menuturkan umur 20 tahun adalah ukuran untuk Bus besar sesuai undang-undang.
“Jadi Dishub telah mengambil kebijakan sesuai dengan undang-undang yaitu, 10 tahun plus 1 masa periode izin angkot menjadi 15 tahun,” dan yang diminta oleh para sopir angkot itu 20 tahun, menurut undang-undang adalah bus besar,” pungkasnya.
Aksi demo yang dilakukan ratusan sopir angkot itu, berdampak puluhan penumpang di sejumlah jurusan termasuk trayek yang dilintasi BisKita, terlantar.
Sejumlah sopir angkot pun melakukan sweeping terhadap sopir yang lainnya agar ikut berdemo. Bahkan para penumpang pun dipaksa turun. Praktis saja transportasi angkutan umum di sebagian wilayah kota Bogor lumpuh.
Transportasi umum kembali normal setelah ratusan sopir angkot membubarkan diri setelah menyampaikan aspirasinya ke DPRD Kota Bogor.
Editor : Adjet