Ratusan Supir Truk Sampah DLH Kota Bogor Tuntut Uang Kesejahteraan, Komisi III DPRD : Pemkot Bogor Jangan Hanya Bangga Meraih Adipura Tanpa Peduli Nasib Mereka ?
BRO. KOTA BOGOR – Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor, Zenal Abidin mengkritisi dan menyayangkan sikap Dinas Lingkungan Hidup (DLH )Kota Bogor yang dinilainya kurang peduli terhadap tuntutan kenaikan biaya operasional untuk kesejahteraan ratusan supir truk sampah.
Sebelumnya ratusan supir truk sampah pada DLH Kota Bogor, melakukan aksi mogok kerja menuntut DLH Kota Bogor memberikan biaya operasinal untuk menunjang kinerja mereka sebagai bagian dari pasukan kuning yang setiap harinya bergelut dengan sampah tanpa mengenal lelah, pada Rabu (22/5).
Akibatnya ratusan ton sampah terbengkalai dan menumpuk di banyak lokasi Tempat Penampungan Sementara (TPS).
“Kejadian aksi mogok supir truk sampah seharusnya tidak terjadi, jika perencanaan dan penggunaan anggaran yang dilakukan DLH Kota Bogor sesuai dengan kebutuhan di lapangan,”ujar Zenal Abidin, terkait nasib ratusan supir truk sampah laklukan aksi mogok
Menurutnya, Pemkot Bogor jangan hanya bangga atas peraihan piala Adipura semata.Tapi tidak memperhatikan tunjangan kinerja ratusan supir truk sampah yang bekerja dilapangan.
“Kan kemarin katanya kemenangan Adipura untuk semua, jangan sampai ada beberapa pihak yang malah merasa tidak diperhatikan,”sindirnya
Zenal juga meminta kepada DLH Kota Bogor untuk segera mengkomunikasikan hal ini dengan pihak penyedia jasa outsourcing yang ada dan para sopir truk, agar segera menemukan solusinya.
Aksi mogok setidaknya 130 supir truk sampah itu, secara tegas Zenal meminta keseriusan DLH Kota Bogor dan aktif mencari solusinya. Masalah ini , lanjut Zaenal harus dibicarakan dengan semua pihak agar masalahnya tidak dibiarkan berlarut-larut dan bisa berdampak buruk kepada masyarakat.
“Aksi mogok supir truk sampah jangan terulang lagi. Ini mencoreng nama baik Kota Bogor yang diawal tahun 2024 meraih piala Adipura,”pintanya
Zenal menekankan bahwa yang harus diutamakan saat ini adalah proses pengangkutan sampah tidak berhenti terlalu lama karena akan mengganggu kenyamanan dan kesehatan masyarakat.
“Atas adanya kejadian ini, Komisi III DPRD Kota Bogor segera memanggil kepala Dinas Lingkungan Hdup Kota Bogor dan pihak terkait bersama Pemkot Bogor untuk membahasnya melalui rapat kerja yang dijadwalkan pekan ini,”pungkasnya.
Editor : Adjet