Soroti Ganjil Genap, Wakil Ketua DPRD Kota Bogor : Edukasi dan Pengawasan Lebih Penting Cegah Covid-19
BRO. Wakil Ketua DPRD Kota Bogor, Jenal Mutaqin meminta Pemkot Bogor agar penerapan kebijakan ganjil genap, tidak hanya inovasi diawal-awal, bukan juga sebuah rekayasa atau skenario, akan tetapi penurunan angka kasus positif Covid-19 , harus dibarengi dengan capaian kepatuhan warga.
“Sikap tegas petugas Polri dengan sanksi atau denda, ini bukti warga lebih takut terhadap aturan bukan karena Covid-19. Faktanya gitu kan, ketika ganjil genap terjadi penurunan mobilitas kendaraan dan arus lalu lintas di Bogor cukup lengang,” ungkap Politisi Gerindra Jenal Mutaqin kepada awak media
yang memasuki pekan minggu ke dua.beberapa hal terkait kebijakan ganjil genap. Jenal menilai, masyarakat lebih takut kepada aturan atau sanksi ketimbang kesadaran diri untuk memproteksi diri terkait Covid-19.
Baca Juga : Kunjungan Wisata Anjlok Hingga 50 Persen, Akibat Ganjil Genap Di Kota Bogor
terkait sosialiasi , Jenal Mutaqin menilai tidak melulu menitikberatkan hukuman atau sanksi, namun lebih banyak edukasi kepada warga.
Olehkarenanya, Ia berharap, agar kebijakan ganjil genap tersampaikan kepada masyarakat secara menyeluruh, jangan hanya berbanding naik turun jumlah kasus positif. Tapi harus dibarengi dengan data kepatuhan warga.
“Terkait data Covid-19, Pemkot Bogor harus ada paparan yang jelas terkait jumlah penambahan orang yang terkonfirmasi positif. Berapa jumlah kasus positif dari orang yang melakukan tes covid-19 dihari yang sama,” pinta Jenal
Jenal juga menekankan bahwa edukasi dan pengawasan menjadi paling penting dalam melakukan pencegahan Covid-19. Seperti penerapan Prokes dan sanksi bagi yang melanggar.
“Jadi warga benar-benar paham bahkan prihatin dengan pandemi ini tak kunjung berakhir,” pungkasnya.
Editor : Azwar lazuardy