Berita UtamaNews

Supir Angkot Lolos Dari Maut, Mobilnya Ringsek Dihantam KRL di Bogor

BRO. KOTA BOGOR –Warga masyarakat Kebon Pedes Tanah Sareal Kota Bogor, dikejutkan dengan suara benturan keras, sebuah  KRL (commuter line) tujuan Bogor  menghantam angkot biru 08 di perlintasan  Kebon Pedes, Selasa subuh (30/8). Supir angkot, Hari Kristiadi (45), selamat lolos dari maut, setelah melompat dari ruang kemudi.

Beberapa saksi mata dilokasi kejadian, menyebutkan angkot 08  nopol F. 1968 GD  , terlihat menerobos  pintu perlintasan.KRL di Kebon Pedes Kota Bogor.

“ Pintu  lintasan  sudah turun dan suara peringatan pun  terdengar.Tapi entah mengapa, angkot nyelonong dan tiba-tiba KRL dari stasiun Bogor datang dan lansung menghantam angkot yang berada persis di perlintasan,”ujar Mamad  yang biasa menjaga  perlintasan pintu Kereta.

Supit Angkot, Hari Kristiadi (45) lolos dari maut ketika Angkotnya dihantam KRL diperlintasan Kebon Pedes Bogor, Selasa (30/8). Foto : Agus Polmas/SiBro

Sementara pengakuan Supir Supir angkot, Hari Kristiadi (45) ,warga Al Huda RT 08/05 Cibinong , dirinya mengetahui adanya KRL yang segera melintas.

“ Saya panik dan  meloncat dari pintu kemudi.  Alhamdulillah saya selamat dari  hantaman kereta,” ujarnya dengan wajah pucat pasi ketika ditemui usai kejadian di pos sinyal 08 Kebon Pedes (30/8).

Kasatlantas Polresta Bogor Kota Kompol Galih Apria  membenarkan adanya kejadian tabrakan antara angkot dengan kereta api. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 05:10 WIB.

“Tak lama kemudian bangkai angkot lansung dievakuasi.  Arus lalulintas kendaraan dan jalur rel kereta api sudah berjalan normal kembali,” ujarnya

Pantauan bogornetwork.com, perlintasan Kereta di Kebon Pedes Tanah Sareal Bogor, cukup rawan kecelakaan  tabrak kereta. Selain double track , jalan di perlintasan Kebon Pedes sedikit menanjak dan jalan aspal bergelombang sehingga sering kendaraan terhambat disaat melintas di perlintasan rel KRL   Kebon Pedes.

Editotor   : Adjet

Show More

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button