Berita UtamaBogorianaNewsNusarayaPolitika

Usai Pencoblosan, 3 Anggota KPPS di Bogor Meninggal Dunia dan Puluhan Petugas Pemilu 2024 Jatuh Sakit

BRO. BOGOR – Pasca pencoblosan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, di Wilayah Kabupaten Bogor dilaporkan tiga orang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia.

Adapun ketiga anggota KPPS yang meninggal dunia adalah Shinta Maharani (19) anggota KPPS  di TPS 02, Desa Sibanteng, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor.

Kemudian, Marjo Suwarno anggota KPPS di TPS 91, Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. Mario meninggal dunia akibat kecelakaan di Jalan Raya Narogong pada Kamis (15/2).

Terakhir dilaporkan , Abdurahman (50) anggota KPPS di TPS 032, Desa Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. Abdurahman sempat jatuh sakit diduga karena kelelahan dan akhirnya meninggal dunia pada Jumat (16/2) dini hari.

Dugaan sementara, para petugas KPPS itu meninggal dunia dikarenakan faktor kelelahan dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.

Dinkes Kota Bogor menangani 25 orang petugas Penyelenggara Pemilu 2024 yang jatuh sakit. Foto : dok.net

Sementara di Kota Bogor dilaporkan ada  25 orang petugas penyelenggara pemilu yang sakit pada saat bertugas disejumlah TPS di Kota Bogor.

“Berdasarkan data sementara hingga Kamis kemarin (15/2), Dinkes Kota Bogor mencatat sudah ada 25 orang pasien yang ditangani petugas kesehatan,” ungkap Sekretaris Dinkes Kota Bogor, Erna Nuraena.(16/2).

Adapun rincinan petugas yang jatuh sakit adalah 14 orang Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) 2 orang, Panitia Pemungutan Suara (PPS) 3 orang, petugas satu orang, dan pemilih 4  orang serta satu orang anggota Linmas.

Selama pelaksanaan Pemilu 2024, menurut Erna Dinkes Kota Bogor menurunkan sebanyak 136 petugas kesehatan yang disebar di 68 kelurahan yang ada di daerah tersebut.

Dari 25 orang yang jatuh sakit , jelas Erna, di antaranya sakit hipertensi enam orang, kelelahan lima orang.

Sedangkan  yang lainnya sakit gangguan lambung dua orang, diare dua orang, diabetes melitus satu orang, ISPA tiga orang, sakit kepala satu orang, pneumonia empat orang, dan hamil satu orang,

“ Lima dari 25 orang yang jatuh sakit  harus dirawat di rumah sakit. Kami juga berkoordinasi dengan BPJS dan Dinas Sosial untuk jaminan pembiayaan kesehatannya,” katanya

Sebelum hari pencoblosan, Dinkes Kota Bogor sudah melakukan pemeriksaan kesehatan bagi seluruh petugas KPPS yang digelar di 25 puskesmas.

Editot  : Adjet

Show More

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button