BRO. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa cuaca ekstrem masih bisa terjadi hingga saat ini. Tak terkecuali di Kota Bogor.
“Seiring dengan perkembangan dan situasi cuaca ekstrem, kita harus waspadai kemungkinan terjadinya lagi angin puting beliung dan curah hujan tinggi,” kata Wakil Wali Kota Bogor, , usai menerima laporan kejadian bencana di Kota Bogor, Selasa (25/1/2022).
Dedie A. Rachim, juga mengingatkan masyarakat pun untuk menghindari lokasi – lokasi yang rawan terdampak cuaca ekstrem. Seperti misalnya ruas jalan yang memiliki banyak pohon besar, hingga masyarakat yang tinggal di lokasi rawan longsor.
“Saya minta kepada Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) khususnya untuk kembali mengontrol pohon – pohon yang saat ini dikategorikan memiliki resiko rawan patah atau tumbang. Dan pohon – pohon yang berumur tua,”pintanya.
Begitu pula masyarakat yang berada di bantaran kali atau sungai senantiasa waspada termasuk membantu menjaga kelestarian lingkungan. Seperti tidak membuang sampah sembarangan.
“Kalau pun terjadi cuaca ekstrem, mau itu curah hujan tinggi ataupun yang lain tidak menimbulkan banjir yang berkepanjangan,” ujarnya.
Masih kata Dedie, masyarakat juga harus berpartisipasi dalam mengemban ilmu mitigasi bencana. Paling tidak, masyarakat bisa memahami dan lebih waspada ketika potensi atau resiko bencana ini muncul.
” Masyarakat harus tahu soal itu. Misalnya bagi mereka yang tinggal dekat dengan pohon – pohon besar yang rawan tumbang atau patah. Begitu juga warga yang tinggal di bantaran kali, jangan membangun bangunan yang menambah beban TPT (Tembok Penahan Tanah). Mudah – mudahan masyarakat bisa lebih waspada menghadapi cuaca ekstrem ini,” pungkasnya.
Editor : Azwar lazuardy.
