Ketua DPRD Rudy Susmanto Sentil Baperjakat Banyak Jabatan Kosong di Pemkab Bogor
BRO. KABUPATEN BOGOR – Impian seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di kantor pemerintahan daerah bisa dipastikn ingin menempati posisi jabatan karir menjadi pejabat dengan segala fasilitas
Mendapatkan kursi jabatan tertentu, jangan heran terkadang harus dibayar mahal. Selain melalui jenjang karir, ada juga yang didapat melalui kasak kusuk sebagai cantelan demi sebuah jabatan. Orang menyebutnya ada ‘jabatan basah dan kering’
Tidak jarang pejabat karir maupun pejabat publik yang menempati jabatan basah banyak yang tersandung masalah hukum seperti kasus korupsi begitu pula OTT suap menyuap.
Terlepas posisi jabatan dan permasalahannya , di lingkungan Pemkab Bogor, terungkap banyak kursi jabatan pada posisi strategis ternyata belum terisi alias kosong.
Lantas sejauh mana kinerja Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Kabupaten Bogor ?
Padahal nasib dan karir ASN sangat ditentukan oleh Baperjakat , agar jenjang karir seorang ASN tidak jalan di tempat
Permasalahan kekosongan jabatan di Pemkab Bogor, ternyata menjadi sorotan Ketua DPRD Kabupaten Bogor. Rudy Susmanto. Bahkan Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Kabupaten Bogor kena sentil untuk segera melakukan langkah cepat dan terukur dalam mengatasi kursi jabatan yang kosong dan belum terisi.
Bayangkan saja, Politisi Gerindra ini, sempat mendapat bocoran data terkait masalah kekosongan jabatan yang belum terisi oleh ASN sesuai dengan jenjang karir dan kepangkatannya
“Saat ini saja ada tujuh jabatan eselon II yang diisi oleh Plt, Sedangkan jabatan eselon III ada 17 jabatan yang belum terisi , termasuk posisi Sekretaris Dinas PUPR. Ini masalah serius,” kata Rudi , Kamis (20/10)
Kokosongan jabatan ini, Rudi ,melihatnya jangan dibiarkan berlarut-larut. Mau tidak mau Baperjakat Kabupaten Bogor harus mengambil langkah gerak cepat agar tidak terjadi stagnan akibat posisi jabatan banyak yang kosong di lingkungan Pemkab Bogor.
Lambannya penempatan posisi jabatan strategis di lingkungan Pemkab Bogor, Ini juga bisa menghambat kelancaran terhadap pelayanan masyarakat terutama kinerja pembangunan begitu juga pembinaan karir ASN
Tak hanya itu, Rudy Susmanto juga memberi sinyal untuk mendapat kesempatan yang sama kepada ASN yang memang layak menempati posisi jabatan tersebut.
“Jangan lantaran suka atau tidak suka atau pun ada kepentingan lain,” ungkapnya
Rudy pun mengingatkan ada aturan yang membatasi kepala daerah untuk merotasi dan mutasi jabatan.
“ Jadi kepala daerah, tidak bisa lagi melakukan rotasi dan mutasi ASN, enam bulan sebelum periode pemerintahan kepala daerah berakhir pada akhir 2023 mendatang.,” jelasnya
Ini artinya, pengisian kekosongan jabatan di lingkup Pemkab Bogor, harus sudah selesai masalahnya sebelum bulan Juni 2023.
Asal tahu, data dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bogor, disebutkan selain tujuh jabatan eselon II yang masih kosong. Di level eselon III juga terjadi kekosongan jabatan untuk 17 posisi strategis.
Jabatan eselon IV, tercatat ada 40 posisi jabatan yang belum terisi oleh ASN berprestasi . Total ada 64 posisi jabatan strategis yang kosong alias belum terisi di Lingkungan Pemkab Biogor.
Ingat, jumlah ini dipastikan bertambah seiring banyak ASN yang sudah masuk batas usia pensiun (BUP).
Posisi jabatan Eselon II yang masih kosong yaitu Kepala Dinas Hortikultura dan Perkebunan termasuk Asisten Administrasi, serta Asisten Perekonomian dan Pembangunan.
Nah, selain masalah kursi jabatan banyak yang kosong, Ketua DPRD, Rudi Sutanto juga menyentil dan mempertanyakan ke empat direksi RSUD , Kabupaten Bogor hasil seleksi terbuka, , kenapa belum dilantik.?
“Untuk apa ditunda-tunda dampaknya menghambat layanan kesehatan,” kata Rudy
Ini juga sekaligus menepis kecurigaan adanya tarik menarik pihak-pihak tertentu dalam pengisian jabatan.
Intinya, Rudy Sutanto berkeinginan RSUD Bogor Utara bisa memberikan layanan kesehatan untuk warga di sana . “Jangan sampai gedungnya dibangun ratusan miliar tapi tidak dimanfaatkan,” pungkasnya
Editor : Adjet