Kisah Dukun di Sukamakmur Jadi ODP karena Obati Ibu Positif Corona
BRO, Seorang Embah Dukun ahli pengobatan alternatif di Kampung Legok Nyenang, Desa Sirnajaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, kini hanya bisa meradang. Ia harus menjalani isolasi mandiri dan berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19.
Cerita Embah Dukun jadi ODP ini berawal dari seorang pasien perempuan berinisial E, yang minta pengobatan dan perawatan alternatif. Ibu 42 tahun asal Jonggol itu mengaku menolak dirawat di rumah sakit.
Akhirnya, E dan 4 pasien lainnya menjalani perawatan di tempat alternatif milik Embah Dukun. Saat itu, Dukun tidak mengetahui kalau E sudah terkonfirmasi positif terinfeksi virus Corona.
Seperti diceritakan Ketua Tim Gugus Tugas COVID-19 Puskesmas Sukamakmur, Teguh Yudiana, Embah Dukun mengira E terkena penyakit TBC. Dia sama sekali tidak tahu jika E postif Corona.
“Jadi (E saat dirawat di pengobatan alternatif) di situ hanya diurut, diurut, gitu,” kata Teguh.
Karena Embah Dukun sudah melakukan pengobatan dengan cara urut terhadap E, makan dia berserta 4 pasiennya harus melakukan isolasi mandiri karena menjadi ODP. Selain itu, kediaman Embah Dukun telah disemprot disinfektan oleh petugas kesehatan.
Terkait kejadian di Balai Pengobatan Dukun ini, Tim Gugus Tugas COVID-19 melakukan tracking terhadap sekitar 13 orang. “Ada 4 (orang) yang masih perawatan dukun itu, yang dalam perawatan alternatif itu ada sekitar 4 orang. 5 orang sama si ibu, ” ungkap Teguh.
Teguh mengungkapkan, E, suaminya, dan anaknya sudah dibawa ke RSUD Cileungsi. Suami dan anak E yang telah berstatus orang dalam pemantauan (ODP) masih melakukan isolasi mandiri.
Disebutkan, Ibu E terkonfirmasi positif virus Corona dari hasil rapid test pada Kamis (7/5/2020). Pihak RS pun langsung menyarankan agar E dirawat. Tapi, pasien sempat menolak dirawat di rumah sakit (RS).
Ibu ini menolak untuk dirawat dan memilih pulang ke rumah. Lalu keesokan harinya, hasil swab test E keluar dan ibu ini dinyatakan positif terinfeksi COVID-19.
Pihak RS pun segera menghubungi E agar dirawat. Namun, lanjutnya, ibu ini tidak mau dirawat. Petugas kesehatan pun langsung menuju rumah E untuk dijemput agar dirawat di RS. Namun saat itu ibu dan keluarganya tidak berada di rumah.
“Tidak kooperatif keluarganya. Ke mana perginya enggak tahu. Ditelusuri dari Jumat sore sampai Sabtu pagi enggak ada juga,” ujar Teguh.
Belakangan ada kabar bahwa E datang ke Dukun untuk berobat alternatif di Kampung Legok Nyenang, Desa Sirnajaya, Kecamatan Sukamakmur.
“Saya dapat infonya dari relawan COVID Jonggol,” kata Teguh dihubungi, Selasa (12/5/2020).
Petugas medis langsung melakukan penelusuran dan memastikan E sudah ada di Sukamakmur selama 2 hari, 2 malam. Akhirnya Tim Medis langsung menjemput pasien tersebut. Setelah diberi penyuluhan, Ibu E dibawa ke RS COVID-19 di RSUD Cileungsi.
Penulis : Raskita Raya
Editor : Arie Surbakti