BRO. “Menjadi pelita di kegelapan”. Adagium itu sedang dilakoni Alma Adelaide Kalosa, siswi kelas XII SMA Regina Pacis, Kota Bogor. Pada saat pandemi Covid-19 berlangsung, Alma gigih membantu sesama dengan cara yang berbeda.
Filantropis muda kota hujan ini memproduksi dan menjual t-shirt hand drawn kreasinya lantas semua hasil penjualannya ia sumbangkan utuh kepada sejumlah anak berkebutuhan khusus (ABK).
“Saya memulainya sejak sebulan lalu. Namun kepada kalangan terbatas, yakni teman-teman sekolah,” ujar Alma saat ditemui di Say Hello Coffee, Jalan Binamarga No.23, Bogor Timur, Kota Bogor disela-sela kegiatan amalnya dengan Yayasan I CAN, Minggu (19/07/2020).
Baca Juga: Pengamat: Selain Gugus Tugas, Bima Arya Juga Wajib Bertanggung Jawab
T-shirt hand drawn adalah kaos dengan gambar animasi yang dihasilkan oleh teknik manual atau dengan tangan. Dara kelahiran 17 Desember 2002 itu mengaku mulai mengasah kemampuan hand drawn-nya sedari bangku SD.
“Sudah sejak SD mulai buat doodle kemudian pas SMP mulai bikin jenis lukis yang aku buat kaos sekarang sedari dulu aku sudah rencana mau jual art ini, dulunya mau bentuk sticker. Tapi akhirnya saat situasi di rumahkan itu ingin melakukan sesuatu yang berguna untuk orang lain dan diwujudkanlah ke dalam bentuk kaos,” ucap Alma.
Saat ditanya mengenai aliran lukisnya, dara penyuka warna hitam itu mengaku lebih ke acak dan pop art. Alma mengatakan konsep kaos tersebut digagas dengan bentuk berdonasi sambil mengkampanyekan kepada masyarakat luas gambar bahasa isyarat.
Baca Juga: Bantu Tangani Covid-19 di Kota Bogor, DPP Garnita Malahayati Nasdem Sumbang Puluhan APD
Kaosnya berbahan cotton combed ini tersedia ukuran S-XL dengan warna hitam sesuai desain. Selain kaos lewat official online shop yang bernama buy. arti itu juga tersedia jenis hoodie.
Sistem pembelian kaos yang dijual seharga Rp100-Rp250 ribu ini menggunakan konsep Pre Order (PO) yakni sistem pembelian barang dengan memesan dan membayar terlebih dahulu sebelum produksi dimulai, dengan tenggang waktu tunggu sampai barang tersedia.
Seluruh keuntungan hasil penjualan kaos, kata Alma,100 persen akan digunakan untuk membantu para adik-adik ABK yang berada di bawah naungan I CAN yang berlokasi di Jalan Ubi, Bogor Utara, Kota Bogor. Alma menjelaskan awal mulanya aksi sosial ini mulai terbentu dirinya ingin membantu sesama selama tak ada kegiatan di masa pandemi Covid-19.
“Nah dari sinilah saya coba buatkan beberapa kaos untuk dijual secara online di instagram yang semua hasilnya didonasikan. Dan responnya bagus waktu itu,” ujarnya.
Kemudian, Alma pun mengajak rekan-rekannya untuk mengembangkan ide tersebut. Dia berharap kegiatan penjualan kaos diberikan kepada orang yang tepat sasaran. “masyarakat yang ikut membeli kaos tersebut selain turut menyumbang kepada ABK, secara tidak langsung juga ikut berkampanye untuk peduli kepada ABK,” tutupnya.
Penulis: Ega
Editor: Hari YD