Bupati Bogor Keluarkan Tujuh Intruksi Terkait Cuaca Ekstrim
BPBD dan Camat se-Kabupaten Bogor Diminta Waspada
BRO. Cuaca buruk yang terjadi pada Senin (21/9/2020) siang hingga sore di wilayah Bogor dan sekitarnya menyebabkan bencana tanah longsor dan banjir. Curah hujan ekstrim ini merupakan kali pertama yang terjadi sepanjang kemarau tahun 2020.
Menyikapi cuaca ekstrim tersebut, Bupati Bogor Ade Yasin mengeluarkan instruksi kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan para camat se-Kabupaten Bogor untuk waspada, terutama saat turun hujan deras di wilayahnya.
“Mengingat tingginya intensitas curah hujan sepanjang hari ini (Senin), yang mengakibatkan meluapnya beberapa sungai di Kabupaten Bogor, maka saya menginstruksikan semua camat dan BPBD agar waspada,” kata Ade Yasin di Cibinong, Senin petang.
Baca juga : Longsor Tebingan di Leuweung Larangan Desa Pancawati Seret Tujuh Orang Pejalan Kaki
Adapun instruksi Bupati Bogor berisi tujuh poin, yakni diawali imbauan agar waspada dan siaga. Kemudian menugaskan tim siaga tanggap bencana di titik lokasi rawan bencana.
Ia juga meminta mengevakuasi warga yang tinggal di wilayah rawan bencana ke lokasi yang aman. Kemudian melakukan pemetaan lokasi bencana, menghitung resiko lanjutan dan mencari kawasan yang aman dan strategis dalam upaya evakuasi.
“BPBD dan para camat perlu memastikan kebutuhan dasar para korban bencana seperti sandang dan pangan, agar tetap dan terpenuhi,” imbuh Bupati.
Baca juga : Sungai Ciliwung Meluap, Selasa Dinihari Nanti Air Bah Sampai di Jakarta
Ade Yasin juga meminta jajarannya agar selalu berkoordinasi dengan unsur-unsur yang berkaitan, seperti TNI-Polri, Basarnas, dan masyarakat setempat. “Selalu usahakan mengedepankan protokol kesehatan meski sedang menangani bencana alam,” ucap dia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Citeko, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mencatat curah hujan berkategori ekstrim di Kawasan Puncak, Cisarua.
“Hari ini curah hujan ekstrim di Kawasan Puncak melebihi kategori lebih dari 100 mm perhari,” ujar Kepala Stasiun Meteorologi Citeko, Asep Firman Ilahi saat dihubungi media, Senin (21/9/2020).
Baca juga : Warga Puncak Diminta Waspada, Hujan Terus Satu Pekan ke Depan
Asep menyebut, berdasarkan pengukuran oleh BMKG pada hujan lebat yang terjadi sejak pukul 15.30 WIB hingga Senin malam tercatat curah hujan 110 mm dari pengukuran di Stasiun Meteorologi Citeko.
Sedangkan dari pengukuran Pos Polusi Udara Cibeureum, Cisarua curah hujan tercatat 95 mm . “Curah hujan ekstrim ini kali pertama terjadi sepanjang kemarau tahun 2020,” kata Asep.
Penulis : Irvan Fatria Irawan
Editor : Arie Surbakti