BogorianaNewsPolitika

Cegah Petugas KPPS Sakit dan Meninggal, Ketua DPRD Atang Trisnanto : Pemkot Bogor Harus Terjunkan Nakesling

Data Pemilu 2019, Tercatat 2 Orang Petugas KPPS Meninggal Dunia dan 8 Orang lainnya Terpaksa Dirawat di Rumah Sakit

BRO. KOTA BOGOR – Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyiapkan tenaga kesehatan keliling (Nakesling) dan posko kesehatan , untuk  memantau 20.391 orang Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di 2.904 tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Bogor.

“ Penyiapan Nakesling, ini sebagai Langkah antisipasi mencegah Petugas KPPS sakit atau meninggal, seperti kejadian pada Pemilu 2019,” ungkap Atang Trisnanto, Kamis (1/2)

Berdasarkan data, ungkap Atang,  pada Pemilu 2019, tercatat dua orang Petugas KPPS di Kota Bogor meninggal dunia dan delapan orang anggota KPPS  lainnya harus menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit.

Ketua DPRD Kota Bogor bersama Unsur Muspida menyaksikan Siimulasi Pemungutan & Penghitungan Pemilu 2024, Minggu (28/1). Foto : Humpropub

Bahkan secara nasional, di Pemilu 2019  jumlah Petugas KPPS meninggal dunia mencapai 894 orang, sementara  yang mengalami sakit sebanyak 5.175 orang

“Bogor berpredikat baik untuk layanan  kesehatan. Kita ingin petugas  KPPS Kota Bogor kesehatannya terjaga dengan baik tanpa ada dampak fatal meninggal dunia.  Untuk itu, Dinkes bisa segera buka posko Kesehatan termasuk adanya Nakesling atau pun ambulans mobile tiap-tiap TPS,” ujar Atang, Kamis (1/2).

Secara medis,  berdasarkan temuan Kemenkes dan UGM terkait Pemilu 2019 lalu itu, banyak petugas KPPS yang sakit dan meninggal karena faktor komorbid dan penyakit kardiovaskular.

Diterjunkannya nakesling dan posko kesehatan, sambung  Atang diperlukan untuk memastikan petugas KPPS mendapatkan layanan kesehatan yang memadai dan sigap, sehingga risiko fatal jatuh sakit hingga meninggal dunia dapat diminimalisasi bahkan dihindari.

Untuk diketahui, Jumlah KPPS pada pemilu tahun 2019 di Kota Bogor mencapai 22.463 dan kini menurun menjadi 20.391. Begitu pula  jumlah TPS yang kini mencapai 2.904 dari sebelumnya 3.209 unit TPS

Meski ada penurunan,  menurut  Atang Trisnantor , Pemkot bersama KPU Kota Bogor sebaiknya  mengantisipasi dengan melakukan  pemeriksaan kesehatan sejak dini dan suplai vitamin untuk puluhan ribu petugas  KPPS di Kota Bogor.

‘Ini penting untuk memastikan Kesehatan dan stamina petugas KPPS cukup baik hingga hari Pencoblosan Pemilu 14 Februari 2024,” ujarnya

Pemeriksaan Kesehatan rutin  dan pemberian vitamin bagi petugas KPPS , bisa dilakukan pada  dua pekan jelang Pemilu berlangsung. Pemeriksaannya  di Puskesmas-Puskesmas yang ada di 68 kelurahan yang ada di Kota Bogor.

“Beban kerja petugas KPPS cukup berat. Jadi diperlukan suplai suplemen dan vitamin bagi mereka. Termasuk, memperhatikan keamanan dan ketersediaan makanan Petugas KPPS,”pungkas Atang.

Editor   : Adjet

Show More

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Check Also
Close
Back to top button