Bertambah 23 Kasus Baru Positif Covid-19 di Kota Bogor, Total 1.114 Orang
Diskusi Virtual di Jakarta, Bima Arya Sebut 50% Warganya Tak Percaya Covid-19
BRO. Wabah Covid-19 di Kota Bogor tak kunjung mereda. Pasalnya dalam sehari kasus baru positif Covid-19 di Kota Bogor ada 23 orang.
Sehingga total kasus Covid-19 di Kota Bogor telah mencapai 1.114 orang, dengan rincian meninggal 44 orang, selesai isolasi/sembuh 727 orang dan masih sakit 343 orang, per Kamis (24/09/2020)
Juru Bicara Pemkot Bogor untuk Siaga Corona, Sri Nowo Retno menyebutkan data terbaru dalam sehari ada 23 kasus positif baru, sembuh 16 orang dan masih dalam pengawasan bertambah 4 orang.
“Sedangkan untuk kasus dengan kategori probable hingga saat ini total 62 orang, dengan rincian masih sakit 4, selesai atau sembuh 7 orang dan meninggal 51 orang,” kata Retno biasa disapa Sri Nowo Retno, Kamis (24/09/2020).
Retno yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor itu menambahkan penambahan kasus juga terjadi pada kategori suspek (orang dalam pemantauan/pasien dalam pengawasan).
“Sehingga total kasus suspek hingga hari ini sebanyak 2632, meninggal 45 orang, discarded/selesai 2.389 orang,”
“Dan masih sakit 198 orang. Adapaun tambahan kasus hari ini hanya 7 orang, dalam pemantauan bertambah 5 orang,” ungkapnya.
Begitu pula pada kasus kontak erat (orang tanpa gejala), hari ini ada penambahan 31 orang, selesai 27 orang dan masih dalam pemantauan 4 orang.
“Sehingga total kasus kontak erat sebanyak 1.778 orang, dengan rincian 1.504 orang, masih dalam karantina 274 orang,” jelasnya.
Ditempat terpisah, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto kembali mengaku ironis warga kota hujan yang dipimpinnya tak percaya adanya Covid-19.
Baca Juga: Pelonggaran PSBB Penyebab Positif Covid-19 di Kota Bogor Melonjak
Hal itu ia ungkapkan diskusi virtual bertema ‘Menjaga Masyarakat Produktif dan Aman di Masa Pandemi’ Kamis (24/9/2020)
Bima Arya menyebutkan, ada survei dan mendapatkan hasil menarik bahwa 50 % warga Kota Bogor tidak yakin Covid-19 benar-benar ada.
Tentunya, kata dia, fakta ini sangat mengkhawatirkan, sehingga perlu adanya edukasi selama pandemi Covid-19.
“Di Kota Bogor ini ada survei menarik, bahwa 19% warga Bogor percaya Covid-19 itu konspirasi dan dibuat oleh manusia.”
“Sebanyak 29% warga Bogor yang tidak percaya ada COVID-19 dan 50% galau, antara percaya dan tidak,” ucapanya.
Baca Juga: Bertambah Lagi, Kasus Positif Covid-19 di Kota Bogor Jadi 202 Orang
Bima Arya menyatakan angka 50% itu sangat mengkhawatirkan dan bisa menghambat proses percepatan penanganan Covid-19 di Kota Bogor.
Sehingga, saat ini edukasi kepada masyarakat menjadi penting dan kunci dalam menangani Covid-19.
“Lalu siapa yang melakukan edukasi? dari survei juga disebutkan yang dipercaya oleh masyarakat Kota Bogor adalah dokter, kiai dan pejabat pemerinta,” ungkapnya.
Maka dari itu, Bima Arya mengaku telah melakukan kolaborasi terhadap tiga elemen masyarakat yang dipercaya tadi.
Baca Juga: Ada Detektif yang Pantau dan Lacak Warga Positif Covid-19 di Kota Bogor
“Maka dari itu harus ada kolaborasi dan itu sudah kita buat. Ada tim Merpati dan Tim Elang. Tim merpati ini tugasnya keliling menyasar segmen-segmen dari pesantren untuk tokoh agama masuk di sini.”
“Kemudian anak muda, cafe-cafe ya kerjanya muter juga. Tim Merpati ini penyampaiknb pesan kesehatan,” pungkasnya.
Penulis: Hari YD
Editor: Azwar Lazuardy