Di tengah Pandemi, UPTD BLK Disnaker Kota Bogor Bersama HIPMI Lakukan Terobosan Bagi Calon Pencari Kerja
BRO. Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bogor melalui UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) dan Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC Hipmi) Kota Bogor melakukan terobosan Ditengah pandemi Covid-19, melalui kerja sama dalam
program pekerja handal akselerasi ekonomi.
Menandai kerja sama tersebut kedua belah pihak melaksanakan penandatanganan nota kerja sama dilakukan antara Kepala Dinasker Kota Bogor, Elia Buntang dan Ketua DPC Hipmi Kota Bogor, Zulfikar Priyatna serta disaksikan Kepala UPTD BLK Kota
Bogor, Enjang Nurjaman.di Kantor UPTD PLK Kota Bogor, Jumat (27/8).
“Kerja sama ini merupakan upaya bersama untuk menciptakan calon tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri di Kota Bogor. Jadi MoU (Memorandum of Understanding) Disnaker dengan HIPMI Kota Bogor ini terkait ketenagakerjaan,”jelas
Kepala Disnaker Kota Bogor, Elia Buntang kepada bogornetwork.com, Jum’at (27/8).
Dengan kerjasama ini, menurutnya ke depan kita bisa memenuhi kebutuhan industri di Kota Bogor dengan calon tenaga kerja.Kita harus sinkronkan pekerjaan dengan yang dibutuhkan industri.Jadi calon tenaga kerja nantinya akan dibekali dengan pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan dunia industri. ,” kata Elia
Menurut Elia, calon tenaga kerja nantinya akan dibekali dengan pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan dunia industri. Elia juga menyampaikan terimakasih dengan kehadiran Hipmi dan bentuk kerja sama yang dilakukan ini merupakan hal baru di Kota Bogor.
“Mudah-mudahan dengan kerja sama ini kedepannya terkait ketenagakerjaan bisa dimaksimalkan dan memfasilitasi calon tenaga kerja di Kota Bogor. Yang jadi tuntutan industri saat ini adalah kompetensinya. Jadi dalam pelatihan dengan Hipmi terkait etos kerja, disiplin kerja yang perlu kita tingkatkan,” katanya
Menurut Elia, kegiatan kerja sama akan maksimalkan mulai tahun ini dengan secara bertahap menyusun langkah strategi untuk kedepan. Tergetnya Disnaker Kota Bogor melalui BLK menyediakan tenaga kerja berdasarkan kompetensi dan ini tidak mudah
butuh waktu. Ini bagian dari persiapan untuk target tahun 2022.
Sementara di tempat yang sama, Ketua DPC Hipmi Kota Bogor, Zulfikar Priyatna menjelaskan, tujuan dari program ini diharapkan sebagai langkah proses pencari kerja sampai dapat kerja menjadi lebih mudah.
Peluang kerja itu banyak di Kota Bogor, dengan demikinan ,kata Zulfikar penandatanganan ini, sebagai langkah awal akan membuat pelatihan bagi peserta yang mencakup soft skill sebagai keterampilan umum dan dilanjutkan dengan tambahan hard
skill untuk kemampuan spesifik sebuah pekerjaan.
Lebih lanjut kata dia, untuk peserta nanti bisa dari lulusan yang pernah ikut di BLK, juga umum ataupun lulusan SMK. Sebelumnya, pihaknya juga akan melihat kemampuan dari peserta sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
“Nanti kita juga akan melihat peserta yang mendaftar skill-nya itu cocok tidak dengan kebutuhan dunia usaha, karena yang pegang data dunia usaha kita. Jika setelah dicek ternyata ada kesenjangan maka program ini yang akan kita luncurkan dengan
kerja sama pelatihan di BLK. Hipmi fungsinya sebagai mitra untuk menjembatani dengan dunia usaha,” ujarnya.
Dalam pelatihan tersebut, menurut Zulfikar, ada beberapa pihak yang terlibat selain Hipmi, BLK, juga ada akademisi dan pengusaha. Bahkan, pihaknya akan memonitor perkembangan peserta setelah pelatihan.
“Jadi setelah dilatih program ini akan dimonitor dan kita bantu fasilitasi dengan mencari data dari jaringan Hipmi,”ujarnya
Kerja sama ini, ungkap Zulfikar banyak calon pekerja tidak sesuai dengan kompetensi yang diharapkan dunia industri. Untuk itu, mereka harus memiliki kemampuan spesifik yang dibutuhkan sebuah pekerjaan.
“Menurut kita, SMK harus lebih spesifik, benar-benar punya keahlian yang memang bisa bersaing dengan lulusan pendidikan lebih tinggi. Kekurangan ini yang akan diisi BLK dari hasil masukan-masukan organisasi, lembaga, dunia usaha yang real di
lapangan,” pungkasnya.
Laporan : Ifan Jafar. S
Editor : Azwar Lazuardy