Diperkirakan Prospek Penjualan Hewan Kurban Meroket Tajam
BRO, Penjualan hewan korban di tengah pandemi Corona diperkirakan tidak mengalami penurunan omzet. Terlebih lagi ini tahun pemerintah membatalkan pemberangkatan calon haji ke Tanah Suci Mekkah.
“Dan tentunya juga masyarakat tetap menunaikan ibadah korban pada Hari Raya Idul Adha pada Jumat (31/7/2020 mendatang,” kata pengelola Mulya Farm, Tjahyadi Hermawan alias Kang Acay, Selasa (23/6/2020).
Dia mengaku bahwa pihaknya tidak terlalu berpengaruh dengan pandemi Corona. “Alhamdulillah, kami tidak terlalu berpengaruh. Order masih stabil, permintaan masih tinggi,” ujar anggota Pewarta Foto Indonesia (PFI).
Pria yang selalu energik dan ceria ini menjelaskan, sejak 2015 pihaknya sudah menerapkan penjualan/pemasaran hewan kurban secara online. “Jadi tidak kaget lagi dengan situasi pandemi sekarang ini,” tegasnya.
Menurut ayah satu anak ini, konsumen tidak harus ke kandang, cukup difoto dan videokan. “Karena umumnya adalah para pelanggan tetap kami,” imbuh Kang Acay.
Hal itu disebabkan, sudah terbangun kepercayaan antara pihaknya selaku penjual dan para pembeli.
Ketika disinggung prospek hingga hari Idul Adha, dengan tegas dia menjawab bahwa prospek penjualan sentimen nya positif. Bergerak naik. Bisa jadi malah penjualan bakal naik, karena tahun ini tidak ada keberangkatan haji. “Konsentrasi umat islam, fokus pada ibadah kurban,” imbuhnya seraya tetap berharap tren penjualan positif.
Saat ditanya soal aturan yang dikeluarkan Pemkab Bogor, Kang Acay mendukungnya dan juga menerapkan protkol kesehatan. “Kami mendukung aturan dari Pemkab Bogor. Tidak ada masalah, bahkan konsumen yang datang pun mengenakan masker, dan membawa hand sanitizer masing masing. Dan transaksi di tempat juga pakai jarak dan masker,” katanya.
Oleh karena itu dia mempersilakan warga yang ingin membeli hewan korban datang langsung ke kandang Mulya Farm di Desa Situ Daun Tenjolaya, Kabupaten Bogor.
“Kami menyediakan hewan korban berkualitas mulai dari kambing hingga sapi limousin yang berbobot hampir satu ton,” ujar Kang Acay.
Penulis: Adi KurniawanÂ
Editor: Adi Kurniawan