DPRD Kota Bogor Kawal Musrembang Di Setiap Kelurahan
BRO. DPRD Kota Bogor berjanji bakal ikut mengawal aspirasi pembangunan wilayah yang disampaikan oleh warga melalui pengurus RT dan RW dalam Murenbang Tingkat Kelurahan.
Seperti Musrenbang Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor menjadi salah satu contoh. Para wakil rakyat ini turut mengawal masukan dan aspirasi warga terkait pembangunan di wilayah.
Musrenbang yang digelar Sabtu (4/12) ini dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto, Ketua Komisi I DPRD Kota Bogor Anita Primasari Mongan, Sekretaris Komisi II Lusiana Nurissiyadah, anggota Komisi III R. Laniasari dan anggota Komisi IV H. Murtadlo.
“Kita memahami tidak semua usulan dapat diakomodir karena banyaknya kebutuhan yang harus dicover. Melalui Musrenbang ini kita dapat menentukan skala prioritas secara bersama-sama untuk bisa direalisasikan di tahun berikutnya”, jelas Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto pada Musrembang Kelurahan Cibadak (4/12).
Menurutnya Musrenbang salah satu tahapan dari perencanaan pembangunan yang bersifat bottom up. Salah satu hal yang bisa mengakomodir banyaknya kebutuhan pembangunan adalah dengan menaikkan pendapatan.
“Kita berharap semakin banyak usulan dari bawah yang dapat diakomodir. Untuk itu, kita bantu Pemerintah agar dapat meningkatkan PAD. Doakan kami dapat mengadvokasi program-program pembangunan yang dibiayai oleh Kementerian Pusat melalui APBN,”harap Atang.
Diakui Atang yang juga ketua DPD PKS Kota Bogor bahwa DPRD Kota Bogor memiliki misi untuk mendorong Pemerintah Kota Bogor melakukan pemerataan pembangunan. Sebab, menurutnya, banyak wilayah di Kota Bogor yang memerlukan intervensi anggaran.
“Kota Bogor ada 68 kelurahan sehingga pemerataan pembangunan harus menjadi kebijakan nggaran di 2 tahun ke depan sehingga pembangunan tidak hanya terpusat di pusat kota seperti jalan pajajaran dan Suryakancana,” ujarnya
Meski demikian diakuinya masih ada pembangunan di pusat kota dengan menggunakan dana APBD Provinsi Jabar seperti pembangunan Alun-alun Kota Bogor
“Tahun 2021 kita mendapatkan beberapa program infrastruktur strategis dari Bankeu Propinsi Jawa Barat. Oleh karenanya, dana APBD Kota Bogor kita dorong untuk menyelesaikan Masjid Agung, pembangunan sekolah baru, rehabilitasi kelas rusak, penanggulangan banjir, dan pembangunan infrasturktur publik di berbagai wilayah,”pungkas Atang.
Anita, anggota Komisi I DPRD Kota Bogor berjanji akan terus memperjuangkan anggaran sarpas di Kelurahan bisa dianggarkan dan digunakan oleh masyarakat.
“Komisi I sudah dan sedang memperjuangkan anggaran sarpras kelurahan secara maksimal sesuai UU dan peraturan lain di atasnya. Pembangunan sarpras bukan hanya infrastruktur tapi juga pemberdayaan masyarakat. meski anggaran tidak mumpuni, bagaimana bisa memenuhi kebutuhan pelayanan dasar masyarakat?. Caranya Komisi I bersama lurah dan camat akan terus mengawal agar anggaran sarpras kelurahan dapat maksimal,” ujar Anita.
Sementara kegiatan Musrembang di Cibadak mendapat apresiasi di Sekretaris Komisi II DPRD Kota Bogor, Lusiana. Menurutnya warga Cibadak sudah memberikan kontribusi PAD Kota Bogor melalui PBB sebesar Rp.4 miliar.
Tak hanya itu, Lusiana juga mengapresiasi hasil UMKM di Kelurahan Cibadak. Sebab di setiap RW memiliki ciri khasnya masing-masing. Mulai dari budidaya jangkrik, kuliner berupa ayam ungkep dan produk kurungan ayam.
“Keberadaan UMKM warga perlu dikawal dan didorong agar kelak bisa menjadi sumber pendapatan bagi warga dan bisa mendorong PAD Kota Bogor juga,” tutup Lusiana.
Dia juga mengingatkan agar warga jangan takut dan jangan ragu untuk mengajukan anggaran yang tidak terakomodir di musrenbang untuk dimasukkan ke DPRD Kota Bogor asal jangan sampai tumpang tindih.
sedangkan Murtadlo selaku perwakilan Komisi IV mengungkapkan DPRD kota Bogor akan terus mengawal pembangunan masyarakat melalui pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat.
“Pembangunan sosial budaya terus kami kawal. Termasuk pendidikan yang berkaitan dengan penebusan ijazah warga yang tidak mampu. Sedangkan untuk urusan kesehatan pun terus dikawal dengan peningkatan kualitas posyandu dan puskesmas,” pungkas Murtadlo.(Adv)
Editor : Azwar Lazuardi