News

Geger, Warga Bogor Dikejutkan Temuan Mayat Membusuk Tergantung di Bawah Jembatan

BRO.  KOTA BOGOR – Sesosok mayat tanpa identitas ditemukan dengan tubuh tergantung di pohon, di bawah Jembatan Kali Cipakancilan  Jalan MA Salmun, Kota Bogor,  Senin (15/8/2022).

Saat ditemukan, kondisi mayat yang diduga berjenis kelamin laki-laki tersebut sudah dalam keadaan membusuk.

Kasubsi Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PID) Polresta Bogor Kota Ipda Asep Herdianto mengatakan, kasus temuan mayat tanpa identitas itu pertama kali dilaporkan oleh salah satu warga yang sedang memancing ikan di sekitar lokasi kejadian

Dari penuturan saksi mata, sambung Asep, saat sedang memancing tercium bau bangkai yang menyengat.

“Saat hendak mancing ikan, saksi mencium bau bangkai yang menyengat lalu melihat sesosok mayat diduga tergantung di pohon menggunakan tali tambang,” kata Asep, saat dikonfirmasi.

Baca Juga   :Kuasa Hukum Alfamart, Hotman Paris Laporkan Ibu Pencuri Coklat Intimidsi Karyawan, Begini Alasannya

Asep menambahkan, polisi masih mendalami kasus temuan mayat tersebut. Dilihat dari kondisinya yang sudah membusuk, polisi memperkirakan jasadnya sudah berusia satu bulan.

Lebih lanjut, saat ini mayat tersebut sudah dibawa untuk kepentingan autopsi guna memastikan penyebab kematiannya.

“Kita masih tunggu hasil autopsi. Sudah ada dua orang saksi yang kita mintai keterangan untuk penyelidikan lebih lanjut,” bebernya.

Baca Juga    : DPRD Sidak Proyek Rp80 Miliar di RSUD Kota Bogor, Begini kondisinya

Sementara itu, Hartono, seorang saksi mata mengaku terkejut ketika melihat ada sosok mayat yang menggantung dan sudah membusuk

Ia mengungkapkan, saat mencari ikan di  aliran kali Cipakancilan tiba-tiba tercium bau menyengat  tak jauh  dari  posisinya berada.

“Kok tericum bau  busuk, pas  dicari asal bau itu, ternyata  ada mayat orang sudah tergantung di semak-semak, kondisinya menggantung di atas,” pungkas Hartono.

Penulis : Ramdhan
Editor   : Adjet

Show More

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button