News

Jual Migor Curah Di atas Rp.14 Ribu, Belasan Pedagang Diperiksa di Polresta Bogor Kota

BRO. Sebanyak 15 pedagang minyak goreng di Kota Bogor,  diperiksa tim Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian Harga Minyak Goreng Kota Bogor  , di Polresta Bogor Kota, Kamis (26/5).

Belasan pedagang itu berasal dari sejumlah pasar pasar di  Kota Bogor diperiksa polisi lantaran menjual minyak goreng curah di atas HET.

Selain memonitor ,  Tim Satgas pengendali harga minyak  goreng Kota Bogor juga ingin mengetahui penyebab masih adanya disparitas atau perbedaan harga minyak goreng yang dijual di atas harga eceran tertinggi (HET).

Menurut Kapolresta Bogor Kota , Komisaris Besar (Pol) Susatyo Purnomo Condro nantinya hasil dari pemeriksaan itu akan menjadi acuan untuk melakukan pengusutan lebih lanjut.

Seorang pedagang tengah diperiksa Polisi lantaran jual Migor di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).Kamis (26/5). Foto : SiBro

“Kami periksa 15 pedagang. Kami wawancara untuk mengetahui kenapa ada harga yang berbeda. Ada yang menjualnya sesuai HET. Ada yang menjualnya selisih 10 persen dari harga HET, bahkan masih ada dijual di atas itu,” ungkap Susatyo.

Susatyo menyampaikan, tim Satgas Pengendalian Harga Minyak Goreng telah memonitoring 95 toko dari 11 pasar di Kota Bogor.

Hasilnya, kata Susatyo, ada delapan toko yang masuk dalam kategori hijau, 18 toko masuk kategori kuning, dan 49 toko kategori merah. Sementara, ada 20 toko lainnya yang hanya menjual minyak goreng premium.

“Kategori hijau adalah toko yang menjual minyak goreng sesuai dengan HET yaitu Rp 14.000 per liter atau Rp 15.500 per kilogram,” sebut Susatyo.

“Kategori kuning itu toko yang menjual minyak goreng selisih 10 persen dari HET, atau sekitar Rp 17.000. Sementara kategori merah adalah toko yang menjual minyak goreng di atas harga Rp 17.000,” bebernya.

Selanjutnya, tim Satgas akan berkoordinasi dengan Mabes Polri agar bisa mengurai dan menekan harga hingga ke tingkat pengecer.

“Tentunya kami berharap dalam dua hari ini kami akan bekerja keras untuk mengetahui sumbernya. Termasuk pula, kami ingin mengetahui pada titik distributor berapa harga yang diterima,” pungkas Susatyo

Penulis : M.Ramdhan
Editor   : Adjet

Show More

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button