News

Kantor BRI Leuwiliang Bogor Diontrog Nasabahnya dan Puluhan Massa, Ini Masalahnya ?

BRO. LEUWILIANG – BRI KCP Leuwiliang, Kabupaten Bogor, diontrog nasabahnya dengan membawa puluhan massa. Mereka menuntut BRI bertanggung jawab terhadap  Sertifikat SHM milik Cepy Supriatna yang diagunkan sebagai Jaminan di BRI setempat ternyata berganti nama tanpa sepengetahuan nasabahnya,

“ Kami ingin pihak BRI KCP Leuwiliang menjelaskan  kenapa SHM bisa berganti nama,” ujar Kordinator Aksi, Cepy Supriatna yang  juga seorang nasabah  mengaku dirugikan oleh pihak BRI Leuwiliang, Jum’at (16/12).

Selain berorasi, Aksi massa juga membentangkan spanduk yang diantaranya bertuliskan “Mari ke BRI “ . Cukup Bermodal Aplikasi, Tanpa survey. Duit dapat Aset pun dapat serta Cukup Bayar Pajak KPKNL sebesar 7,5 persen.

Aksi demo  di depan Kantor BRI Leuwiliang Kabupaten Bogor sempat memanas dan diwarnai  saling dorong antara Polisi dengan para pendemo yang terus meringsek masuk  untuk bertemu dengan pihak BRI setempat.

Tak berselang lama, akhirnya pihak BRI KCP Leuwiliang bersedia menerima 5 perwakilan aksi massa termasuk Cepi,  nasabah BRI , untuk melakukan mediasi sekaligus penjelasan pihak BRI terkait penggatian nama pemilik Sertifikat SHM yang diagunkan dalam jaminan pihak BRI.

Aksi saling dorong antara Polisi dengan pendemo sempat mewarnai aksi Demo di Kanrtor BRI Leuwiliang Kabupaten Bogor, Jum’at siang (16/12) Foto : Hend.SiBro

Adapun hasil mediasi ,pihak BRI KCP Leuwiliang meminta  masalah tersebut penyelesaiannya melalui proses hukum di Pengadilan.

Pimpinan BRI KCP Leuwilang, Agus Siringo ringo dalam surat jawabannya disebutkan bahwa penyelesaian masalah tersebut melalui jalur hukum / Pengadilan Negeri di Wilayah Bogor.

“ BRI KCP Leuwiliang akan patuh terhadap hasil dari putusan Pengadilan tersebut,” tulis Agus

Aksi massa akhirnya membubarkan diri dengan pengawalan ketat satu peleton anggota Polres Bogor diperkuat dengan anggota Shabara Polsek Leuwiliang.

Penulis : Hendy
Editor   :  Adjet

 

 

Show More

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button