Kasus Corona di Kota Bogor Landai, Bima : Belum Aman dan Bisa Terjadi Ledakan Jelang Idul Fitri
BRO. Sudah hampir sepekan kasus dengan status terkonfirmasi positif Corona Virus Disease (Covid19) di Kota Bogor relatif landai jumlahnya. Namun demikian, itu bukan indikator kota dengan populasi penduduk satu juta jiwa ini segera terbebas dari pandemi Covid-19.
Bahkan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto memperkirakan bakal terjadi ledakan atau lonjakan kasus Covid-19 di wilayahnya jika upaya yang sudah dan sedang dilakukan dalam memutus mata rantai penyebaran diperlonggar.
“Kurva Covid-19 Kota Bogor yang cenderung melandai menandakan belum aman. Bahkan, tidak menutup kemungkinan bisa terjadi ledakan menjelang Idul Fitri jika adanya kelonggaran dari upaya yang (sudah dan sedang) dilakukan,” katanya dalam keterangan pers tertulisnya, Selasa (12/05/2020).
Lebih lanjut, ia menambahkan strategi untuk menangani Covid-19 sangat tergantung pada seberapa masif melakukan tes, baik Rapid maupun Swab serta seberapa cepat didapatkan hasilnya.
“PSBB tidak ada artinya jika tidak diimbangi dengan tes massal seperti ini. Hari ini Pemkot Bogor berterima kasih sekali karena dibantu BIN dalam pelaksanaan Rapid Test yang ditindaklanjuti dengan Swab Test apabila ada indikasi positif atau reaktif. Rapid Tes yang dilaksanakan tidak dapat berdiri sendiri karena validasi dan akurasinya tidak sekuat Swab. Semoga hasilnya baik,” katanya.
Tes massal yang dilaksanakan bersama sejumlah instansi seperti Pemprov Jawa Barat maupun Badan Intelejen Negara (BIN), diharapkan bisa dilaksanakan secara rutin, dengan target titik-titik keramaian di Kota Bogor.
“Seperti pasar dan stasiun diduga menjadi dua epicentrum utama penyebaran Covid-19. Untuk stasiun, kita sedang membuat aturan bagi penumpang agar benar-benar bisa menjaga jarak,” ungkapnya.
Sedangkan khusus untuk pasar, pihaknya akan menyoroti saat menjelang Idul Fitri. Sebab dipastikan bakal banyak ditemukan pelanggaran, baik social distancing maupun dalam hal unit ekonomi yang tidak dikecualikan yang masih tetap buka.
“Yang jelas dengan tes massal kita berupaya untuk mengimbangi. Insya Allah, minggu ini akan kembali dilaksanakan tes serupa ditempat yang sama. Akan kita rutinkan dan frekuensinya kita tinggikan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno menyatakan
rapid test yang ditindaklanjuti dengan swab test dilaksanakan sebagai upaya membantu pemerintah dalam mempercepat penanganan wabah Covid-19.
Pasalnya, kegiatan kemarin di kawasan Jalan Bata, Pasar Bogor merupakan instruksi langsung dari Kepala BIN, Jenderal Pol. (Purn) Prof. Dr. Budi Gunawan dalam memutus mata rantai Covid-19 di Indonesia.
“Kemarin BIN mengerahkan dua Mobile Laboratory serta menggunakan alat canggih berupa Helm Thermal KC Wearable yang dapat mendeteksi suhu tubuh peserta Rapid Test hingga jarak 10 meter. Sehingga tidak perlu ada kontak fisik lagi antara petugas dan peserta Rapid Test,” katanya.
Penulis : Redaksi Si Bro
Editor : Hari Y