News

Komunitas Remaja JongBobar Tetap Eksis dan Peduli Sosial di Masa Pandemi Covid-19

Lahir dari Kepedulian Sosial, Buka Program Tabungan Yatim Hingga Galang Dana Kemanusiaan

BRO. Aktivitas sekelompok remaja di barat Kabupaten Bogor ini patut ditiru. Ruang gerak yang terbatas selama pandemi Covid-19, termasuk sekolah, tak membuat anak-anak usia belasan tahun itu mati kutu. Lewat komunitas JongBobar, mereka tetap eksis di masa sulit.

Kreativitas dan kepedulian sosial remaja belasan tahun yang mengambil homebase di bilangan Leuwiliang itu tetap tumbuh. Meski tak sebebas masa normal, karena harus taat protokol kesehatan Covid-19, JongBobar terus melakukan kegiatan positif dan memberi manfaat untuk orang lain.

Kelompok remaja yang lahir karena kepedulian sosial ini memanfaatkan waktunya di masa pandemi, diantaranya dengan penggalangan dana untuk aksi-aksi kemanusiaan.  Salah satu ikhtiar JongBobar dalam menghasilkan dana adalah dengan membuka perpustakaan berjalan.

Perpustakaan yang mereka kelola tersebut berpindah pindah tempat. JongBobar mencari titik pusat keramaian atau tempat  yang banyak dilalui pengguna jalan. Selain perpustakaan berjalan, JongBobar juga menampilkan kemampuan seni bermusik. Mereka menghibur para pengunjung rumah makan atau cafe dengan alat musik musik sederhana.

Remaja Bogor Barat yang tergabung dalam JongBobar saat menggelar Perpustakaan Keliling di Leuwiliang. Foto : Istimewa

“Kami berusaha semampunya agar bisa menggalang dana untuk kegiatan sosial kami. Saat mencari dana dengan menghibur orang, kami sepakat tidak harus meminjam atau menyewa alat musiknya. Itu supaya tidak keluar biaya tambahan. Kami ini semuanya pelajar, yang kondisi keuangannya terbatas,” ucap Kordinator Penggalangan Dana JongBobar, Albany Omar atau biasa dipanggil Koko kepada Bogornetwork.com di SMAN 1 Leuwiliang, Kamis (1/10/2020).

Menurut Koko, hasil penggalangan dana akan diserahkan kepada masyarakat yang terdampak banjir bandang di Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Penyaluran dana kemanusiaan ini akan diserahkan pada Sabtu  (3/10/2020). “Kami akan membawa bantuan yang dibutuhkan warga korban banjir bandang Cicucurg. Semoga bisa meringankan beban musibah yang mereka alami,” kata Koko.

Adapun Ketua JongBobar, Marwan Maulana mengatakan, komunitasnya juga mempunyai program yang sudah terencana dan akan berjalan, misalnya tabungan yatim piatu. Program Tabungan Yatim Piatu ini menawarkan beberapa pilihan paket dan bisa diikuti remaja lain yang bukan anggota JongBobar.

Remaja Bogor Barat yang tergabung dalam JongBobar saat melakukan penggalangan dana kemanusiaan untuk korban banjir Cidahu, Sukabumi. Foto : Istimewa

“Nantinya  hasil dari tabungan ini dipergunakan untuk anak anak yatim piatu dan untuk mendanai program sosial yang akan dijalankan JongBobar. Alhamdulillah JongBobar secara struktur sudah lengkap. Anggota kami secara domisili sudah tersebar dan tidak hanya laki laki tetapi banyak juga kaum perempuan,” ungkap Marwan.

JongBobar, lanjut Marwan, didirikan pada masa pandemi Covid-19 atau terhitung baru lahir. Kendati komunitas baru, namun anggotanya terus tumbuh. Bahkan, untuk penerimaan anggota baru harus dilakukan dua gelombang.

“Secara prinsip JongBobar akan mengajak semua remaja dan pemuda di Bogor Barat untuk selalu peduli terhadap masyarakat yang memerlukan bantuan. Kami berharap komunitas ini selalu mendapat pengakuan,dorongan dan dukungan dari semuanya, terutama pemerintah,” pungkasnya.

 

Penulis : Rizky Multri Prayasa
Editor  : Arie Surbakti

Show More

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button