BRO. KOTA BOGOR – Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengapresiasi terbentuknya Komunitas Wong Kito, sebuah paguyuban warga perantau dari Palembang yang berada di Kota Bogor.
Kehadirannya Wong Kito diharapkan bisa berkontribusi dan berwarnai berbagai sektor termasuk seni budaya. Salah satunya kuliner khas yaitu Pempek Palembang yang digemari masyarakat.
“Pemkot Bogor sangat menyambut baik pembentukan Komunitas Wong Kito di Bogor sebagai bentuk penguatan kebersamaan masyarakat terutama di bidang sosial dan ekonomi,”ungkap Wakil Wali Kota Bogor. Dedie A Rachim ketika menghadiri pengukuhan Komunitas Wong Kito, di Ruang Serbaguna DPRD Kota Bogor, Sabtu ( 27/1).
Menurutnya, Paguyuban Wong Kito diharapkan bisa menjadi sebuah kekuatan baru terutama dalam penguatan ekonomi bagi masyarakat yang sudah berdomisili di Kota Bogor.
“Di Bogor banyak sekali kuliner dari berbagai daerah. Salah satu kuliner yang menonjol itu Pempek Palembang. Pempek di Kota Bogor itu ada dimana-mana sampai ke pelosok kampung,” ujar Dedie.
Ketua Komunitas Wong Kito Bogor, Sopian Ali Agam menjelaskan Kominitas ini sebagai wadah silaturahmi, saling menjaga, termasuk bisa berkontribusi untuk Kota Bogor.
“Komunitas Wong Kito di Kota Bogor ini dari berbagai kalangan, ada dari pemerintahan, politik, hokum dan kalangan UMKM hingga milenial,” cetus Sopian Agam yang juga anggota DPRD Kota Bogor .
Adapun tujuannya adalah bagaimana mensinergikan antara para pelaku usaha, pelaku seni budaya termasuk juga warga keturunan dan kelahiran Palembang yang ada di Bogor.
Sementara Wakil Ketua Komunitas Wong Kito Bogor. Sendhy Pratama menambahkan pengukuhan Komunitas Wong Kito di Bogor ini dengan jargonnya ‘Ado Galo’, yang artinya semua ada.
Dalam acara tersebut, Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim disematkan kain songket dari Komunitas Wong Kito.
Komunitas Wong Kito di Bogor yang baru terbentuk kurang dari dua bulan dan sudah terdaftar sebagai organisasi resmi di Kesbangpol Kota Bogor itu kini sudah beranggotakan hampir 200-an orang.
Editor : Adjet