Ketua PK STAI Al-Aulia, Korban Pemukulan , Konferensi Cabang PMII Kabupaten Bogor Berlangsung Ricuh.
BRO. Konferensi Cabang (Konfercab) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Bogor ke-22, berlangsung ricuh. Bahkan, Suasana semakin memanas dan tak terkendali ketika para kader PMII melakukan musyawarah pada sabtu dan Minggu (12/12) sempat diwarnai aksi pemukulan terhadap Ketua PK STAI AL-Aulia, Zaenudin.
Diperoleh keterangan , Suasana emosional dalam Konfercab yang digelar di Aula PCNU Kabupaten Bogor, Cibinong tersebut sudah nampak sejak awal persidangan. Bahkan suasana sidang semakin tak terkendali ketika sejumlah peserta sidang menyatakan tidak puas dan marah kepada Pimpinan Sidang.
Beberapa kader PMII menilai, ketidakpuasan peserta disebabkan pimpinan Sidang tidak tegas dalam mengambil keputusan terkait cacat adminisitrasi SK definitif salah komisariat. Cacat administrasi tersebut disebut melanggar AD/ART dan telah menciderai keagungan forum tertinggi organisasi, yakni Konferensi.
“Konfercab ini musyawarah tertinggi dan menjadi ajang demokrasi sekaligus evaluasi di tingkat cabang. Tapi sayanganya terciderai oleh keabsahan legalitas yang cacat administrasi. Itu jelas melanggar, AD/ART.” ujar Ketua Komisariat Kampus STAI AL-Aulia Pamijhan, Zaenudin kepada awak media, Minggu (12/12).
Zaenudin yang menjadi korban pemukulan oleh peserta lain ini mengatakan, ada deskriminasi admnisitrasi terhadap Komisariat PMII INAIS, yaitu dengan tidak diberikannya SK komisariat Definitif. “Padahal secara administrasi sudah layak sesuai dengan AD/ART,”kata dia
Akibat kericuhan dan aksi pemukulan diantara peserta, Konfercab akhirnya ditunda dengan waktu yang tidak ditentukan, karena semakin memanasnya bentrokan,hingga sudah tidak mungkin persidangan dilanjutkan.
“Demi menjaga kondusifitas dan stabilitas, maka polisi harus bertindak tegas atas tindak kekerasan terhadap salah satu Kader PMII STAI Al-Aulia,”pungkas Zaenudin.
Editor : Azwar Lazuardy