MNC Lido City Bogor Ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata di Indonesia
BRO. Penetapan Kawasan Lido Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menjadi angin segar bangkitnya perekonomian dan penyerapan tenaga kerja daerah di tanah Tegar Beriman.
“MNC Lido City merupakan area wisata komprehensif pertama di Jawa Barat yang diharapkan mendukung percepatan pencapaian target pembangunan dan pemulihan ekonomi di Kabupaten Bogor,” kata Bupati Bogor, Ade Yasin di Cibinong, Ahad (14/2/2021).
Ia menyebut, KEK MNC Lido City diyakini mampu mendorong peningkatan invetasi dan jumlah kunjungan wisatawan. Selain itu, penetapan KEK ini akan mendukung pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif.
Baca juga : Ada Dinas Tolak Bantuan Dari Kementrian, Bupati Ade Yasin : Itu Sikap Bodoh
“Dengan demikian, pendapatan daerah akan meningkat dan mempercepat pemulihan ekonomi Kabupaten Bogor. Penyerapan tenaga kerja dengan adanya area wisata tentunya ikut meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ucap Ade Yasin.
Sebelumnya,berdasarkan hasil sidang Dewan Nasional KEK pada 10 Februari 2021 lalu, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Ekonomi RI menetapkan dua Kawasan Ekonomi Khsusu di Indonesia, salah satunya adalah Kawasan Lido atau MNC Lido City Bogor.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto sekaligus Ketua Dewan Nasional KEK, MNC Lido City Bogor Jawa Barat, berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Banten. Kawasan ini dikelilingi lebih dari 70 juta penduduk.
“KEK MNC Lido City adalah KEK pariwisata yang akan menjadi kebanggaan nasional dan destinasi wisata baru di Indonesia dan terbesar di Asia Tenggara,” kata Airlangga.
Baca juga : Pulihkan Ekonomi 2021, Pemkab Bogor Tidak Naikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Ia menjelaskan, MNC Lido City mengusung “Integrated Tourism Destination” yang didalamnya mencakup fasilitas theme park kelas dunia, lapangan golf, serta retail and dining. KEK Lido diproyeksikan akan menarik investasi hingga mencapai 2,4 miliar dolar AS.
“Diprediksi KEK Lido akan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara hingga mencapai 63,4 juta orang pada tahun 2038 atau rata-rata 3,17 juta wisatawan per tahun,” imbuh Airlangga.
Penulis : Redaksi Si Bro
Editor : Arie Surbakti