PP Muhammadiyah Minta Presiden Jokowi Ambil Alih Penanganan Covid-19
BRO. Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Haedar Nashir meminta Presiden Joko Widodo melakukan evaluasi secara menyeluruh terkait penanganan pandemi Covid-19. Bahkan, bila perlu Jokowi yang mengambil alih dan memimpin langsung penanganan Virus Corona agar lebih efektif, terarah dan maksimal.
“Kehadiran Presiden sangat diperlukan di tengah gejala kinerja dan sinergi antar-kementerian yang lemah,” demikian kata Haedar Nashir dalam siaran pers Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang juga ditandatangani Sekretaris Umum Prof Abdul Mu’ti di Yogyakarta, Senin (21/9/2020).
Baca juga : Terapkan Protokol Kesehatan Covid-19 di Perbatasan Bogor, Bima Arya dan Ade Yasin Saling Menguatkan
PP Muhammadiyah menilai Presiden perlu mengevaluasi para menteri agar meningkatkan performa dan profesionalitas kerja sehingga tidak menimbulkan liabilitas pemerintah dan menurunkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah, khususnya Presiden.
Menurut PP Muhammadiyah, perlu kebijakan yang tegas dan menyeluruh dalam penanganan COVID-19 secara nasional agar keadaan bisa terkendali. Sebab, penyelamatan jiwa manusia merupakan sesuatu yang terpenting dari lainnya.
Baca juga : Ini Respon Istana Terkait Video Kerumunan Massa Antre Sembako Jokowi di Bogor
“Hal tersebut sebagaimana perintah Konstitusi agar negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,” kata PP Muhammadiyah.
PP Muhammadiyah menilai, pemerintah pusat dan pemerintah daerah telah bekerja keras menangani pandemi COVID-19, meskipun belum menunjukkan hasil yang maksimal.
Baca juga : Penerima BLT Ngamuk di Kantor Pos Bogor
“Di tengah kerumitan permasalahan yang muncul, kerja dan kinerja pemerintah perlu ditingkatkan dan diperbaiki, terutama terkait dengan koordinasi antarinstansi dan komunikasi publik,” tegas PP Muhammadiyah dalam siaran persnya.
Koordinasi dan komunikasi yang lemah, menurut PP Muhammdiyah, menimbulkan kegaduhan politik yang trivial dan kontraproduktif. Padahal, pandemi COVID-19 telah menimbulkan masalah kemanusiaan yang sangat serius.
“Jumlah korban meninggal dunia maupun yang masih dalam perawatan terus meningkat, termasuk dari kalangan tenaga kesehatan sebagai salah satu garda terdepan sekaligus benteng terakhir penanganan COVID-19,” demikian ucap PP Muhammdiyah.
Penulis : Redaksi
Editor : Arie Surbakti