BRO. KOTA BOGOR – Menjelang hari pencoblosan Pilkada Serentak 2024, pada 27 November 2024, persiapan logistik dan teknis terus dimatangkan di Kota Bogor.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor juga memastikan surat suara yang rusak telah diganti dan didistribusikan ke seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Lembaran Surat Suara yang rusak, telah dimusnahkan. Menandai pemusnahan surat suara rusak dilakukan Komisioner KPU Kota Bogor bersama Sekda Syarifah Sofiah, berlangsung di halaman kantor KPU setempat, Selasa (26/11).
Ketua KPU Kota Bogor, Habibie, menyatakan pihaknya telah menyelesaikan verifikasi dan pendistribusian surat suara
“Setelah diidentifikasi, untuk surat suara yang rusak pada lembaran pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, sebanyak 47 lembar. Sedangkan surat suara yang rusak untuk pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor sebanyak 26 lembar. Semua surat suara yang rusak, sudah dilaporkan ke provinsi dan diganti sesuai kebutuhan,” ungkap Habibie, usai pemusnahan surat suara rusak di Kantor KPU Kota Bogor, Selasa (26/11/2024).
Menurutnya, distribusi logistik telah rampung hingga tingkat kelurahan dan hari ini diteruskan ke 1.530 TPS reguler serta dua TPS tambahan.
“Kami memastikan seluruh logistik tiba tepat waktu dan dalam kondisi baik. Ini untuk menghindari spekulasi negatif serta menjamin kelancaran proses pemungutan suara,” jelasnya
Habibie juga menjelaskan terkait kategori pemilih. Pemilih pindahan (DPTb) hanya dapat menggunakan hak pilih sesuai wilayah administrasinya.
“Misalnya, jika pemilih dari Cianjur pindah ke Kota Bogor, maka mereka hanya memilih gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat. Sebaliknya, pemilih Kota Bogor yang tetap di wilayah ini akan mendapatkan seluruh surat suara,” jelasnya.
Untuk rekapitulasi hasil pemilu, Habibie memastikan penggunaan Sistem Informasi Rekapitulasi Elektronik (Sirekap) telah disimulasikan secara menyeluruh.
“Kami sudah melakukan simulasi terakhir bersama Bawaslu pada 24 November. Dengan Sirekap, potensi kesalahan pembacaan data dapat diminimalkan,” katanya.
Sementara, Sekretaris Daerah Kota Bogor, Syarifah, menegaskan Pemkot Bogor turut mendukung pelaksanaan Pilkada dengan memastikan kesiapan TPS yang aman dan ramah lingkungan, terutama di wilayah rawan bencana.
“Kami sudah mengidentifikasi lokasi rawan bencana dan menempatkan TPS di tempat yang aman. Kami juga memastikan semua ASN siap bertugas pada tanggal 26, 27, dan 28 November untuk mendukung kelancaran pelayanan publik selama Pilkada,” tegas Syarifah.
Syarifah juga menyampaikan bahwa tanggal 27 November telah ditetapkan sebagai hari libur nasional untuk mendukung partisipasi masyarakat dalam Pilkada. Namun, ASN diwajibkan tetap siaga untuk memastikan layanan publik berjalan optimal.
“Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bahkan di tengah momen Pilkada, sembari berharap proses ini berjalan dengan aman, lancar, dan damai,” tutupnya.
Dengan kesiapan logistik dari KPU dan dukungan penuh dari Pemkot Bogor, masyarakat diharapkan dapat menggunakan hak pilihnya secara optimal dalam pesta demokrasi ini.
Editor. : Adjet