BRO. KOTA BOGOR – Sejumlah Bakal Calon Wali Kota Bogor, mulai mencari simpati melalui jargon politiknya yang dikemas dalam visi misinya , melalui acara Dengar Pendapat Umum (Public Hearing) yang diinisiasi PWI Kota Bogor, berlangsung di Taman Ekspresi Sempur, pada Sabtu, (1/6).
Adapun Bacawalkot yang hadir diantaranya Sendi Fardiansyah, Regina Andriane, Halim Dermawan, Aji Jaya Bintara, Eka Maulana, Jenal Mutaqin, Atang Trisnanto.
Namun disayangkan sejumlah tokoh publik yang sudah mendaftarkan diri melalui partai politik untuk siap bertarung di Pilkada Bogor, tidak tampil dalam Public Hearing tersebut . Seperti sang petahana Dedy A Rachim, dr. Rayendra, Rusli Prahatevy termasuk Farhat Abbas
Padahal Public Hearing yang digelar terbuka itu, setidaknya memberi kesempatan kepada mereka Balon Wali Kota Bogor untuk berinteraksi semakin dekat dengan masyarakat melalui misi dan misinya untuk membangun Kota Bogor ke depan.
Kegiatan Public Hearing dibuka secara resmi oleh Ketua KPU Kota Bogor, M. Habibi Zaenal Arifin itu mengapresiasi langkah PWI Kota Bogor yang menginisiasi Publik Hearing dengan menghadirkan para Bacawalkot.
“Saya apresiasi kegiatan ini menjadi salah satu sosialisasi bahwa di Kota Bogor akan menyambut Pemilihan Kepala Daerah. Untuk Pilkada tahun ini dipastikan tidak ada calon yang maju dari perseorangan (independen),” ungkapnya
Sementara Ketua PWI Kota Bogor, Arihta Utama Surbakti mengatakan bahwa kegiatan Public Hearing bertujuan untuk memberikan ruang bagi para Bacalon untuk memaparkan visi dan misi mereka kepada publik, serta untuk mendapatkan masukan dan saran dari masyarakat.
“Pilkada tahun ini merupakan momen penting bagi masyarakat Kota Bogor untuk menentukan pemimpin baru yang akan membawa kota ini ke arah yang lebih baik,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Kang Ari ini mengungkapkan bahwa PWI Kota Bogor sebagai organisasi wartawan terbesar di Indonesia memiliki tanggung jawab untuk memberikan informasi yang akurat dan berimbang kepada masyarakat terkait Pilkada ini.
Salah satu cara untuk memberikan informasi tersebut, papar Kang Ari, adalah dengan menyelenggarakan Public Hearing bersama para Bacalon Wali Kota Bogor.
“Public Hearing ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk mengenal lebih dekat para Bacalon Wali Kota Bogor termasuk mengetahui visi dan misi mereka dalam membangun Kota Bogor,” jelasnya.
Menurutnya melalui Public Hearing yang digelar PWI Kota Bogor, ingin memberikan platform yang transparan dan inklusif bagi para calon untuk berinteraksi langsung dengan pemilih potensial, memperkenalkan diri mereka, serta menjelaskan rencana mereka untuk masa depan Kota Bogor.
“Ini kesempatan bagi masyarakat Bogor untuk secara langsung terlibat dalam proses politik lokal, serta membuat keputusan yang terinformasi dalam memilih pemimpin yang tepat bagi Kota Bogor ke depan sekaligus untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 khususnya di Kota Bogor,” jelas Ari
Acara ditutup dengan simbolis penolakan para calon, KPU, Bawaslu dan PWI Kota Bogor terhadap kampanye hoaks dan black campaigne.
Editor : Adjet