News

Rumusan Praktis untuk Berpikir Obyektif dan Logis

Buku Statistik Sosial

BRO, Statitistik selalu identik dengan angka, rumus dan hitung-menghitung dengan beragam tabel yang selalu dianggap rumit.  Akibatnya, banyak anggapan, statitistik itu susah untuk dipelajari dan dipahami. 

Menurut R. Berto Wedhatama, sebenarnya statistik banyak sekali bersinggungan dengan segala hal yang ada dalam kehidupan sosial. Misalnya sensus penduduk, hasil perhitungan cepat pemilu, beragam survey atau yang langsung berhubungan

”  kita  sehari -hari  sering lakukan itu ,  seperti  uang belanja bulanan keluarga bahkan  perhitungan absensi kehadiran baik di sekolah atau di kantor, dan masih banyak lagi,” terang R. Berto Wedhatama

Mahasiswa Pasca Sarjana Ilmu Komunikasi di Universitas Mercu Buana mengatakan, penelitian juga selalu membutuhkan analisa statistik, namun tak dapat dipungkiri masih banyak kalangan yang masih awam dengan istilah-istilah yang berhubungan dengan statistik, misalnya apa itu penarikan sampel, populasi, sensus, parameter, modus, mean, median, variabel dan lain-lain. 

Padahal istilah-istilah tersebut sangat sering didengar apalagi bagi para mahasiswa dan peneliti khususnya di bidang sosial.

Hal inilah yang membuat Morissan, penyandang gelar Ph.D dari School of Communication, Universiti Sains Malaysia, Penang, Malaysia untuk menyusun pokok-pokok pikiran tentang

hal-hal terkait penyelenggaraan statistik sosial, yaitu menunjukkan bagaimana statistik dapat digunakan dalam penelitian sosial sehingga pembaca buku ini dapat merasakan manfaat yang diperoleh dari mempelajari statistik dan bukan malah menghindari statistik. Sehingga pembaca dapat mengetahui, mampu, paham dan percaya diri dalam mengerjakan statistik.

Pada bagian pendahuluan, buku ini menyampaikan informasi awal terkait sejarah singkat Statistik. Ilmu statistik pertama kali dikemukakan oleh seorang ahli matematika sekaligus ahli astronomi asal Belgia melalui papernya yang berjudul “On Man and the Development of His Faculties”. (Wimmer D. Roger, 2011),” ujar Berto.

Secara etimologis kata “statistik” berasal dari kata status (bahasa latin) yang mempunyai persamaan arti dengan kata state (bahasa Inggris) atau kata staat (bahasa Belanda), dan yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi negara. 

Dikatakannya, pada mulanya kata “statistik” diartikan sebagai “kumpulan bahan keterangan (data), baik yang berwujud angka (data kuantitatif) maupun yang tidak berwujud angka (data kualitatif), yang mempunyai arti penting dan kegunaan yang besar bagi suatu negara. (STATISTICS, 2015)

Pada perkembangan selanjutnya, arti kata statistik hanya dibatasi pada “kumpulan bahan keterangan yang berwujud angka (data kuantitatif)” saja; bahan keterangan yang tidak berwujud angka (data kualitatif) tidak lagi disebut statistik. Dalam kamus bahasa Inggris akan kita jumpai kata statistics dan kata statistic. 

Kata statistics artinya “ilmu statistik”, sedang kata statistic diartikan sebagai “ukuran yang diperoleh atau berasal dari sampel,” yaitu sebagai lawan dari kata “parameter” yang berarti “ukuran yang diperoleh atau berasal dari populasi”.

Berto mengutip, menurut Wimmer dan Dominick (2011) statistik dapat didefinisikan sebagai “mathematical methods to collect, organize,summarize and analize data” (Wimmer D. Roger, 2011) atau yang dapat diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia menjadi berbagai metode matematis untuk mengumpulkan, mengelola, meringkaskan dan menganalisis data.

Berto juga menilai, Statistik sosial pada buku ini,  dibahas dalam dua belas bab secara bertahap, diawali dengan konsep statistik sederhana dengan sedikit kalkulasi hingga berlanjut ke konsep yang lebih rumit.

Penjelasan tentang bagaimana seharusnya data disajikan dan bagaimana menarik kesimpulan mengenai apa yang terjadi pada populasi berdasarkan sampel yang diperoleh lalu karakteristik data dan tabel-tabel distribusi frekuensi dideskripsikan dengan bahasa yang sederhana disertai dengan gambar grafik yang cukup mudah dimengerti.

Morissan sadar dan tahu betul bahwa pembaca buku ini bisa jadi orang yang sama sekali baru dan tidak pernah bersinggungan dengan statistik sehingga pada bab-bab awal dalam buku ini, penjelasan demi penjelasan ditulis dengan pemilihan kata dan kalimat yang sangat informatif.

Berto mengakui pembaca akan merasa seperti tengah membaca majalah atau suratkabar. ” Di sini, pengalaman Morissan sebagai editor dari beberapa kantor berita tampaknya memberi pengaruh pada gayanya dalam menyampaikan ilmu yang dibuatnya seperti tulisan berita pada sebuah,” katanya

Pada setiap pemilihan umum, baik pemilihan di tingkat nasional atau pemilihan kepala daerah atau bahkan pemilihan presiden, kita sering sekali membaca atau mendengar dari berita mengenai hasil survey. 

Bahkan semua hasil survey selalu menyampaikan adanya margin of error atau batas kesalahan dari hasil analisa statistik. Bab-bab berikutnya dalam buku ini salah satunya adalah mendeskripsikan mengenai hal ini.

Seperti apa kesalahan sampel, bagaimana hipotesis, kurva normal dan interval kepercayaan dijelaskan dengan disertai grafik, tabel dan gambar yang menggunakan data sederhana dengan beragam contoh yang dapat membantu pembaca dalam memahami prinsip-prinsip dasar statistik. 

“Pembaca tentu dijelaskan juga bagaimana cara membaca grafik, tabel dan uraian gambar tersebut. Hal ini menjadi pengetahuan dasar tambahan yang mungkin belum pernah diketahui oleh pembaca,” jelas Berto.

Lalu bagaimana dengan beragam rumus dan perhitungan-perhitungan angka yang selalu muncul dalam statistik? Jangan khawatir, empat bab terakhir pembaca akan menemukan bahwa berhitung itu sebuah hal yang menarik dan cukup mudah dilakukan jika rumusnya dimengerti dan dipahami.

Dia mengungkapkan, pangalaman Morissan yang cukup matang sebagai seorang dosen, cukup terlihat dengan keahliannya memberikan contoh-contoh kasus dan soal yang banyak membahas tentang cara pengujian dan proses analisa data dan sampel dijabarkan secara rinci dengan penekanan pada penjelasan menggunakan bahasa yang cukup mudah dipahami awam. 

Hal sederhana ini yang menjadikan buku ini menjadi ideal untuk memperkenalkan statistik sebagai suatu hal yang sangat penting dalam ilmu sosial,” imbuhnya.

Materi yang disajikan mudah untuk diterapkan, pembaca tidak harus memiliki latar belakang matematika atau ilmu statistik untuk bisa memahami buku ini meskipun ada penggunaan beberapa istilah asing yang tidak familiar namun tetap ada penjelasan di awal setiap bab. Sehingga cukup membantu bagi pembaca awam yang baru pertama kali mempelajari statistik.

Buku ini juga berkesan sederhana namun tetap berisi, setiap halaman dari buku ini menggunakan kertas berwarna kekuninga, cukup ringan dibawa dan ukurannya enak untuk dipegang. Sampulnya menampilkan desain yang unik namun tegas memberi gambaran soal isi.

Bagian index di halaman paling belakang sangat membantu untuk menemukan pencarian penjelasan istilah sesuai dengan nomor halaman.

Buku ini mengajarkan prinsip-prinsip berpikir obyektif dan logis selain rumusan praktis sebagai hal yang sangat esensial bagi ilmu pengetahuan dan juga sangat berharga dalam kehidupan sosial kita sehari-hari. 

Berto memberikan Identitas Buku  dengan judul “Stastistik Sosial”, dan  Penulis Buku Marissan. Sementara Penerbit buku  adalah Prenadamedia Group yang  merupakan cetakan kedua, Januari 2018.

Penulis: Adi Kurniawan

Editor: Adi Kurniawan 

Show More

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Check Also
Close
Back to top button