News

Ini Maklumat Wali Kota Bima Arya , Melarang Pelaku UKM Jualan di Area Taman Heulang Bogor

Warga Di sana Mengaku Tidak Merasa Keberatan Hadirnya Pelaku UKM 'Sunday Market' di Area Taman Heulang Bogor

BRO. KOTA BOGOR – Pemkot Bogor mengeluarkan Maklumat  Dilarang  Berjualan di Seputar Kawasan Taman Heulang Tanah Sareal.Larangan itu   berlaku pada Minggu,  29 Januari 2023.

Akibatnya ratusan pelaku UKM yg biasa berjualan pada  hari Minggu di sana, mengaku resah dan protes terhadap kebijakan Bima Arya  itu dinilai arogan.

Mereka (pedagang) bersama beberapa tokoh warga setempat, melakukan pertemuan dgn Camat Tanah Sareal Shahib Khan dan Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat di rumah kopi klan, di area Taman Heulang,  Minggu pagi (28/1).

Pertemuan itu menghasilkan kesepakatan antara perwakilan warga dengan sejumlah pelaku UKM (pedagang).  Intinya warga sekitar mengaku tidak masalah pelaku UKM jualan di hari minggu, asalkan masalah sampah harus menjadi tanggung jawab pedagang.

“Jangan sampai sampah menumpuk di area taman.Nanti saya yang bakal protes,” ujar tokoh masyarakat Tedy, warga Jalan Beo (28/1).

Warga dan pedagang juga  mengusulkan kegiatan UKM itu namanya “Sunday Market”.

“Jadi namanya jangan Pasar tumpah, kesannya PKL di Pasar Anyar,” Usul warga yang diamini pedagang lainnya.

Soal adanya warga di sini yang protes merasa terganggu dengan  adanya pedagang, Tedi mengaku hal yang wajar.Tapi protes  itu tidak bisa disimpulkan atas nama warga di Area Tama  Heulang menolak keberadaan pelaku UKM

” Itu kan hanya bu Ika yang Protes sedangkan kami warga lainnya enggak masalah kok..justru ini bisa dikembangkan jadi salah destinasi wisata belanja dan Kuliner murah meriah,” ungkap Tedy.

Kesepakatan para pedagang bersama perwakilan  warga disaksikan Camat Tanah Sareal, Shahib Khan. Selanjutnya kesepakatan itu  segera di teruskan ke Walikota Bogor, agar Pemkot Bogor tetap kembali  mengizinkan pelaku UKM untuk bisa berjualan pada  Hari Minggu di lingkaran Area Taman Heulang Kota Bogor serta berkomitmen menjaga kebersihan lingkungan di area Taman Heulang

pedagang protes
Usai Pertemuan antara perwakilan warga dengan sejumlah Pedagang, berakhir dengan foto bareng.(28/1).Foto : SiBro

” Kesepakatan warga bersama pedagang,  segara kami laporkan ke Walikota untuk dikaji dan evaluasi agar ada solusi terbaik,” ujar Camat Shahib Khan

Untuk diketahui, kegiatan ‘Sunday Market’ di area Taman Heulang, selain menyajikan berbagai kuliner juga berbagai komiditas pakaian mulai dari pakaian second dan branded hingga sepatu bermerek semuanya  ada di ‘Sunday Market’ setiap hari Minggu pagi.

Hanya saja , masalah Parkir kendaraan pengunjung perlu penataan sehingga tidak semrawut ketika pengunjung terus berdatangan di area  niaga Sunday Market di Kawasan Taman Heulang.

” Kita sih sangat berharap Kang Bima Arya, tetap memberikan kebijakan agar pelaku UKM bisa berjualan di sana,” ujar Tony pedagang Mie Ijo.

Dia mengaku berjualan Mie Ijo,lantaran korban PHK akibat Pandemi Covid-19.

” Alhamdulillah Usaha Mie Ijo, bisa habis 150 mangkok dengan dibandrol  harga Rp15 ribu/mangkoknya.Hanya ini penghasilan saya bersama Istri untuk bisa bertahan hidup pasca Pandemi ini,” pungkasnya.

Editor : Adjet

Show More

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button